Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota mengawasi secara ketat penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dampak penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) agar tepat sasaran.
Selain melakukan pengawasan dari pihak kepolisian, kata Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto Kamis, menyampaikan pihaknya juga meminta masyarakat untuk turut serta mengawasi penyaluran BLT tersebut.
"Otomatis kami akan mengawasi. Saya juga berharap masyarakat juga ikut mengawasi agar BLT ini sampai ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau tepat sasaran," katanya.
Budi menjelaskan bahwa pihak kepolisian juga terus melakukan pengawasan terkait dengan penyaluran BLT BBM tersebut, terutama untuk penyesuaian data penerima bantuan. Data-data tersebut akan dilakukan pengecekan secara penuh.
Pengecekan data tersebut, kata dia, bertujuan agar memastikan bahwa penerima BLT dampak penyesuaian harga BBM tersebut tepat sasaran dan merupakan masyarakat yang berhak menerima bantuan itu.
"Kami akan cek keseluruhan, layak atau tidak orang tersebut menerima BLT. Ini harus tepat sasaran, kami juga minta para lurah cek lagi ke bawah karena mereka yang memegang datanya," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa pemerintah memang mengambil keputusan untuk melakukan penyesuaian harga BBM dan melakukan alih subsidi untuk pembangunan infrastruktur yang menjadi kebutuhan masyarakat.
"Niat baik pemerintah harus tepat sasaran dalam mengalihkan subsidi BBM ini," ujarnya.
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Malang sudah mulai menerima BLT dampak penyesuaian harga BBM. Di wilayah tersebut, ada sebanyak 16.151 penerima BLT BBM dan sembako.
Setiap KPM yang ada di wilayah Kota Malang, masing-masing menerima BLT sebesar Rp500 ribu. BLT tersebut merupakan BLT BBM sebesar Rp300 ribu pada periode September-Oktober, dan BLT sembako sebesar Rp200 ribu untuk periode September.
Agar tepat sasaran, Polresta Malang Kota awasi penyaluran BLT BBM
Kamis, 8 September 2022 19:28 WIB