Jakarta (ANTARA) - General Motors (GM) dan Honda sepakat memperluas kerja sama dengan mengembangkan serangkaian kendaraan listrik yang terjangkau berdasarkan arsitektur global baru menggunakan teknologi baterai Ultium generasi berikutnya.
Kerja sama ini memungkinkan keduanya bersama-sama memproduksi jutaan kendaraan listrik (EV) pada 2027, termaduk model crossover kompak, memanfaatkan teknologi, desain, dan strategi sumber daya perusahaan.
Membuat kendaraan listrik lebih terjangkau, dan keduanya menyebut bahwa segmen crossover kompak adalah yang terbesar di dunia, dengan volume tahunan lebih dari 13 juta unit.
"GM dan Honda akan berbagi teknologi, desain, dan strategi manufaktur terbaik kami untuk menghadirkan EV yang terjangkau dan diinginkan dalam skala global, termasuk pasar utama kami di Amerika Utara, Amerika Selatan, dan China," kata CEO GM Mary Barra, dalam pernyataan resmi perusahaan, dikutip Kamis.
Barra mengatakan, kerja sama ini juga menjadi bagian dari upaya GM untuk mewujudkan komitmennya mencapai netralitas karbon dalam produk dan operasi global pada 2040 dan menghilangkan emisi knalpot dari kendaraan ringan di AS pada 2035.
Baca Juga : Sehari diluncurkan, 1.256 unit All New Honda HR-V sudah dipesan
GM dan Honda juga akan membahas peluang kolaborasi teknologi baterai EV di masa depan, untuk lebih menurunkan biaya elektrifikasi, meningkatkan kinerja, dan mendorong keberlanjutan kendaraan masa depan.
GM telah bekerja untuk mempercepat teknologi baru seperti baterai lithium-metal, silikon dan solid-state, bersama dengan metode produksi yang dapat dengan cepat digunakan untuk meningkatkan dan memperbarui proses manufaktur sel baterai.
Honda membuat kemajuan dalam teknologi baterai solid-state yang dilihat sebagai elemen inti dari EV masa depan. Honda telah membuat jalur demonstrasi di Jepang untuk baterai solid-state dan membuat kemajuan lebih lanjut menuju produksi massal.
Presiden dan CEO Honda Toshihiro Mibe mengatakan Honda berkomitmen untuk mencapai tujuan netralitas karbonsecara global pada tahun 2050, yang mengharuskan penurunan biaya kendaraan listrik untuk memungkinkan kepemilikan EV bagi sebanyak mungkin pelanggan.
"Honda dan GM akan membangun kolaborasi teknologi kami yang sukses untuk membantu mencapai ekspansi dramatis dalam penjualan kendaraan listrik," katanya.(*)