Surabaya (ANTARA) - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) belum berencana menggunakan asisten wasit video atau yang lebih dikenal VAR pada kompetisi Liga Indonesia musim depan lantaran biaya peralatan tersebut sangat mahal.
Ketua Komite Wasit PSSI Ahmad Riyadh di Surabaya, Kamis, mengatakan untuk gelaran Liga Indonesia musim depan belum ada yang memakai VAR karena penganggaran untuk pengadaan alat tersebut masih dalam pembahasan.
"Belum (untuk musim depan). VAR masih penganggaran. Satu lapangan, VAR bisa Rp80 miliar," ujarnya.
Sebagai gantinya, PSSI menggunakan tambahan asisten wasit yang ditugaskan di dekat gawang masing-masing tim yang berlaga.
Mereka dilengkapi tongkat dan gelang yang terhubung dengan wasit tengah untuk menganulir atau mengoreksi keputusan yang kurang tepat.
Riyadh menyebut asisten wasit tambahan ini sekarang sudah diterapkan di sisa-sisa pertandingan Liga 1 musim ini.
"Liga 3 tidak ada wasit tambahan, yang ada wasit tambahan hanya Liga 1. Sambil menunggu VAR maka ditambah dua wasit, mulai kemarin tanggal 9 (Maret), pertandingan sudah menggunakan asisten wasitnya jadi empat," kata Riyadh yang juga Ketua Asprov PSSI Jatim itu.
Sementara untuk antisipasi praktik pengaturan skor oleh mafia bola, Riyadh lebih memilih jalur pembinaan terhadap wasit dan klub peserta liga.
Menurut dia, tanpa klub yang berbuat curang, tidak mungkin ada wasit yang curang.
"Jadi, mutualisme simbiosis. Semuanya saling terkait maka kita harus berantas ini semuanya," katanya.
"Wasit di Indonesia ini tertinggi honornya seluruh ASEAN. Paling tinggi di Indonesia, nggak ada alasan lagi kekurangan uang," ujarnya.
PSSI belum berencana gunakan VAR pada kompetisi liga musim depan
Kamis, 17 Maret 2022 12:58 WIB
Belum (untuk musim depan). VAR masih penganggaran