Surabaya (ANTARA) - Perkumpulan anak muda Budha yang terdiri dari pemuda, pelajar dan mahasiswa dari Young Buddhist Association (YBA) Indonesia merayakan Natal bersama mahasiswa Katolik di Surabaya sebagai wujud toleransi antarumat beragama.
"Kegiatan kebaragaman lintas agama ini dikemas lewat kunjungan dan penyaluran donasi kepada anak-anak Panti Asuhan Karya Kasih di jalan Gembong, Surabaya yang sedang merayakan Natal," kata Ketua Dewan Pembina Young Buddhist Association Billy Lukito Joeswanto melalui keterangannya, Sabtu
Dalam kegiatan tersebut, Young Buddhist memberikan bingkisan ke anak-anak yatim piatu, bernyanyi bersama dan bermain kuis.
Aksi sosial ini sebagai upaya untuk memberikan dukungan kepada anak-anak yang kurang beruntung tersebut. Apalagi, lanjut Billy, pandemi COVID-19 saat ini banyak berdampak kepada masyarakat kecil.
"Kami ke panti asuhan Karya Kasih dengan tujuan mau merayakan Natal bersama saudara kita yatim piatu. Karena kita ingin menghibur dan membuat mereka lebih bisa bahagia pada tahun berikutnya," katanya.
"Melalui perayaan Natal ini temen-temen pemuda, mahasiswa dan pelajar Budha yang tergabung di YBA ini telah mengumpulkan donasi melalui penjualan baju Comeback Stronger dan didonasikan pada yatim piatu agar di masa pandemi ini mereka tetap dapat berbahagia," ungkap Billy.
Selain berbagi kebahagiaan kepada anak-anak panti asuhan, Young Buddhist Association juga berbagi kasih di momen Natal ini kepada Mahasiswa Katholik di Surabaya yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Kota Surabaya
Apalagi banyak mahasiswa yang tidak pulang kampung di momen Natal tahun ini lantaran sedang melakukan aksi sosial di Lumajang lantaran adanya bencana Gunung Semeru
Pengurus Panti Asuhan Karya Kasih, Fransiska Matan Uran menyambut baik donasi kepada 38 anak panti asuhan yang sedang merayakan Natal.
Menurutnya, anak panti juga membutuhkan dukungan moril dari berbagai pihak, serta tidak memandang agama.
"Terima kasih telah membagi kebahagiaan. Meski mereka tidak punya siapa-siapa lagi, tapi kedatangan YBA ke sini membawa keceriaan bagi anak-anak ini," ujar Fransiska Matan Uran.
Sementara itu, anggota PMKRI Kota Surabaya Hugolinus Gani turut mengapresiasi kegiatan yang dilakukan YBA.
Hal ini, kata Gani, mencerminkan semboyan Bhineka Tunggal Ika yang merupakan cermin toleransi umat beragama di Indonesia.
"Terima kasih dan selamat Natal juga kepada teman-teman mahasiswa Buddhis, mohon maaf kita tidak bisa kasih apa-apa, semoga Tuhan membalas kebaikan kakak-kakak sekalian. Semoga ke depan kita tetap bersaudara dan bekerja sama lagi di acara kebaikan untuk sesama yang membutuhkan," ujarnya. (*)