Gresik (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) perwakilan Provinsi Jatim berharap bandeng asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadi produk ekspor, sehingga sektor riil dan UMKM berkembang, berdaya saing, go global dan go digital.
"Kami berharap Gresik Bandeng Festival dapat menumbuhkan optimisme pelaku UMKM dan semangat untuk tetap produktif. Ke depan semoga bandeng Gresik mampu menjadi produk yang bisa ekspor keluar negeri," kata Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto, di Gresik, Minggu.
Budi, saat pembukaan Gresik Bandeng Festival, mengatakan Kabupaten Gresik kini telah dikenal dengan bandeng festivalnya. Kegiatan itu sejalan dengan peran BI dalam pengembangan UMKM.
"Pengembangan UMKM dilakukan melalui 3K+1P key strategies, yakni meningkatkan pola kemitraan, penguatan kapasitas, dukungan kebijakan, koordinasi dan kolaborasi, serta dukungan pembiayaan," katanya.
Kegiatan yang mengusung tema "Bandeng untuk Rakyat" ini, kata dia, juga merupakan wujud nyata dukungan BI Jatim kepada Pemkab Gresik dalam mendorong akselerasi sektor ekonomi produktif wilayah Gresik, melalui penguatan inovasi serta produksi ikan bandeng segar dan aneka olahannya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan sebagai daerah penghasil bandeng, diharapkan bandeng Gresik juga lebih dikenal kalangan luas.
Gus Yani, panggilan akrabnya, juga mengapresiasi dan berterima kasih kepada BI yang senantiasa mendukung berbagai agenda pengembangan ekonomi Gresik, termasuk kolaborasi dalam penyelenggaraan Gresik Bandeng Festival.
Sementara itu, Gresik Bandeng Festival 2021 dilangsungkan di Alun-alun Gresik dengan menghadirkan para UMKM pengolah bandeng untuk mengikuti beragam kegiatan.
Kegiatan itu, seperti live cooking show bersama Chef Juna, masak bareng 1 ton bandeng hingga lomba kreativitas olahan bandeng dan diikuti 19 peserta, yang memasak olahan bandeng dengan cita rasa berbeda.(*)