Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali setuju dengan usulan Shin Tae-yong merekrut beberapa pesepak bola keturunan Indonesia untuk memperkuat tim nasional ketimbang melakukan naturalisasi pemain asing.
Ada empat pemain keturunan Indonesia di luar negeri yang diajukan Shin Tae-yong untuk dijajaki potensinya memperkuat skuad Garuda. Namun belum diketahui siapa saja empat pemain tersebut.
Saya belum dapat (informasi) dari PSSI, tetapi saya kira (pemain keturunan) lebih jelas ikatan darahnya dengan Indonesia daripada kita melakukan naturalisasi pemain yang tidak ada kaitannya sama sekali. Yang penting dia mau memilih di Indonesia, kata Zainudin dalam jumpa media secara virtual di Jakarta, Kamis.
Zainudin menyatakan bahwa pemerintah siap mendukung dan memfasilitasi segala prosesnya, tapi melalui seleksi yang ketat.
Ia menekankan pemain yang diusulkan harus memiliki latar belakang keturunan Indonesia yang jelas serta memiliki rentang waktu usia produktif yang masih lama.
Persyaratannya ada darah keturunan Indonesia, ditelusuri mana buktinya. Saya perketat, kalau memang keturunan, keturunananya sebelah mana, ibu, bapak atau kakek? Itu lebih mudah dan untuk prosesnya kami akan mempercepat kalau itu kebutuhan federasi, tuturnya.
Intinya kami memfasilitasi apa yang diinginkan, tapi sangat selektif terutama dari segi usia. Saya tidak mau untuk kebutuhan jangka pendek, tambah dia.
Zainudin juga menekankan meski pemain tersebut berkarier di klub luar negeri, ia tetap harus siap dan berkomitmen ketika dibutuhkan oleh timnas.
Timnas saat ini sudah memiliki satu pemain keturunan Indonesia dari luar negeri, yakni Elkann Baggott. Elkan, yang merumput di klub Inggris, Ipswich Town, mempunyai ibu orang Indonesia sementara ayahnya berdarah Inggris.
Namun Shin Tae-yong masih membutuhkan beberapa pemain keturunan lagi untuk memperkuat timnas dalam Piala AFF 2020 pada Desember nanti. (*)