Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat terkait keuangan keuangan negara, salah satunya melalui penyelenggaraan Olimpiade Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahun.
“Kemenkeu betul-betul mencurahkan perhatian serius untuk mempresentasikan, membagikan, dan menyampaikan kepada publik, terutama generasi muda, mengenai instrumen APBN. Karena sebuah negara ditentukan nasibnya dan kemajuannya oleh rakyat dan bangsanya sendiri, terutama generasi muda,” kata Menkeu Sri Mulyani dalam pembukaan Olimpiade APBN 2021 secara daring yang dipantau di Jakarta, Minggu.
Menkeu menerangkan Olimpiade APBN 2021 diikuti oleh 2,072 peserta yang terdiri dari siswa SMP dan SMA sederajat, mahasiswa, dan guru-guru SMA sederajat.
Dalam olimpiade tersebut, para peserta dapat mengikuti berbagai lomba mulai dari membuat vlog, membuat konten tik-tok, cerdas cermat, lomba debat, dan lomba pengajaran APBN.
“Kita terus melakukan upaya berupa lomba atau olimpiade mengenai APBN karena kami di Kemenkeu meyakini semakin rakyat memahami APBN, semakin rakyat bisa menjaganya bersama, semakin rakyat memiliki daya kendali atas tujuan dan cita-cita yang akan diraih,” ucap Menkeu Sri Mulyani.
Sri Mulyani merinci bahwa Olimpiade APBN 2021 kali ini diikuti oleh peserta dari empat region yang terdiri dari region Sumatera dengan 405 peserta, Jawa dan Bali 1.127 peserta, Sulawesi dan Kalimantan 250 peserta, dan region empat sekitar 250 peserta, serta terdapat 15 peserta dari sekolah di luar negeri.
Menurutnya, Kemenkeu sengaja membidik generasi muda sebagai peserta karena mereka biasanya memiliki ambisi untuk maju bersama-sama. Ia berharap dengan Olimpiade APBN, generasi muda memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta turut dalam pembangunan untuk mencapai cita-cita bangsa.
“Para pendiri bangsa menjadikan negara sebagai wadah untuk mewujudkan cita-cita menjadi bangsa dan negara yang adil, makmur, bermartabat, dan bahkan ikut mengurusi kepentingan pergaulan dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial,” kata Menkeu Sri Mulyani.
Ia juga berharap para peserta nantinya dapat menjadi role model yang mendorong rekan satu generasi untuk turut memahami tentang keuangan negara. (*)