Surabaya (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Prabowo Subianto menggandeng Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Universitas Airlangga Surabaya untuk mengembangkan sejumlah inovasi karya anak bangsa.
"Saya hari ini minta diundang ke kampus ITS, sebelumnya saya ke Universitas Airlangga. Kita tanda tangan kerja sama Airlangga dan ITS di bidang pendidikan dan penelitian, kemudian pengembangan kerja sama antara ilmu pengetahuan yang dikembangkan di kampus dan Kemenhan," kata Prabowo Subianto di kampus ITS, Senin.
Prabowo mengatakan dengan kerja sama ini pihaknya ingin menggunakan inovasi-inovasi dan hasil karya anak-anak bangsa. Sebab menurutnya, anak bangsa mampu membuat inovasi yang saat ini dibutuhkan.
"Ternyata anak-anak mampu berbuat yang banyak dan kita godog sekarang," katanya.
Prabowo menjelaskan inovasi tersebut seperti Universitas Airlangga yang banyak mengembangkan di bidang kedokteran yakni vaksin.
"Saat ini Airlangga sedang mengembangkan dua vaksin. Mudah-mudahan cepat akan selesai," tuturnya.
Kemudian Unair juga telah melakukan inovasi untuk pengobatan malaria atau vaksin malaria. Menurut Prabowo, inovasi tersebut sangat penting bagi bangsa Indonesia, TNI dan rakyat karena masih banyak masyarakat terjangkit malaria dan kita sedang menghadapi pandemi.
Sementara untuk ITS, kata Prabowo, saat ini sedang mengembangkan ventilator dan oksigen konsentrator. Dia mengatakan dengan inovasi tersebut, Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor.
"Jadi kita tidak usah impor. Tadi ada ventilator buatan anak bangsa inovasi kita. Insyaallah kita akan banyak kasih order pemesanan untuk anak bangsa kita sendiri," ucapnya.
Sementara itu Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari mengatakan Menhan Prabowo ingin prototype oksigen konsentrator buatan ITS diperbesar tak hanya untuk perorangan namun cukup bagi rumah sakit atau keperluan lainnya.
"Saat pandemi memuncak kami membuat oksigen konsentrator yakni alat yang mengubah udara biasa menjadi oksigen konsentrasi 93 persen. Kemenhan ingin ini lebih besar lagi supaya dimanfaatkan di rumah sakit atau keperluan lainnya," kata Ashari.
Selain itu, Menhan Prabowo juga tertarik pengembangan ventilator dan sepeda motor listrik atau Gesits. Kementerian Pertahanan, lanjut Ashari, juga tertarik mengembangkan sejumlah inovasi lain, seperti kapal selam The Crocodile.
"Kita harapkan bisa selesai dan digunakan untuk militer maupun angkutan wilayah. Kita masih tunggu anggarannya. Kalau untuk militer tinggal melengkapi persenjataan alat saja," ujarnya. (*)