Surabaya (ANTARA) - Pemberitahuan itu masuk melalui layanan pesan singkat aplikasi Whats App pada 14 Juli 2021, yang meminta agar salah satu nasabah BRI Syariah Cabang Malang, Jatim itu segera melakukan penggantian buku tabungan, kartu ATM dan aplikasi mobile banking yang saat ini digunakan.
Pesan itu sebelumnya sudah diprediksi Ibrahim, nama nasabah tersebut. Sebab, dia mengetahui akan ada proses migrasi secara besar-besaran dari rekeningnya di BRI Syariah ke Bank Syariah Indonesia (BSI).
Hal ini diketahuinya melalui pemberitaan di media serta pemberitahuan layanan pesan elektronik atau email yang dia punya.
Rasa was-was pria berkaca mata ini pun muncul tatkala proses migrasi dilakukan, sebab dikhawatirkan saldo yang ada di dalam rekening tabungannya berkurang.
Tentunya, ini juga merupakan kekhawatiran umum bagi nasabah yang memiliki dana di sejumlah bank BUMN berbasis syariah yang akan digabungkan (merger) yakni BRI Syariah, BNI Syariah serta Bank Mandiri Syariah.
Pikiran khawatir itu muncul, karena bisa saja saat proses migrasi berlangsung terjadi kesalahan sistem yang menyebabkan saldo berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Tentu, hal membuat kepanikan tersendiri bagi pemilik nasabah.
Namun, asumsi itu perlahan-lahan hilang, setelah menerima informasi dari berbagai sumber, seperti petugas perbankan di BRI Syariah Malang yang meyakinkan, dan secara korporat BSI juga menjamin setiap rupiah saldo yang ada di masing-masing nasabah tidak akan berkurang atau pun hilang.
Kekhawatiran lain yang muncul, adalah layanan mobile banking BSI, yang tentunya berbeda dengan bank syariah sebelumnya. Hal ini karena, Ibrahim dan nasabah lainnya harus kembali belajar mengotak-atik fungsi beberapa menu mobile banking yang ada di BSI.
"Saya tidak bisa berkomentar banyak mas mengenai mobile banking BSI, sebab masih belajar fungsi dan beberapa menu. Harapan saya sih sederhana mas, yakni lebih memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi," kata Ibrahim, berharap.
Ibrahim pun mengapresiasi beberapa menu tampilan yang ada mobile banking BSI, saat pertama melihatnya, dan diakuinya secara warna lebih lembut atau soft. Dan beberapa menu sudah sangat familier atau dikenal kalangan milenial, seperti terhubung dengan beberapa pembayaran digital serta pasar daring.
"Kami harapkan demikian mas, adanya kemudahan bagi nasabah melalui mobile banking BSI, serta tidak kalah dengan perbankan konvesional yang ada," katanya.
Landasan BSI
Apa yang disampaikan Ibrahim ini, tentu menjadi harapan semua nasabah BSI, dan mampu diwujudkan oleh perbankan syariah milik pemerintah tersebut.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama Bank Syariah Indonesia, Hery Gunadi pun mengakui bahwa BSI sangat memahami kebutuhan dan tren gaya hidup masyarakat di era digital, di antaranya kemudahan akses transaksi perbankan via gawai.
Ia mengatakan, perkembangan teknologi digital serta pertumbuhan jumlah pengguna gawai di Indonesia menjadi landasan bagi BSI untuk terus melakukan pengembangan fitur layanan pada BSI Mobile.
"Inovasi terus kami lakukan, dan diharapkan dapat membuat transaksi keuangan lebih cepat, mudah dan aman," katanya.
Salah satunya terobosan yang dilakukan adalah menghadirkan fitur tarik tunai tanpa kartu ATM, yaitu hanya dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile.
Nasabah bisa menggunakan fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI dan outlet Indomaret di seluruh Indonesia.
Fitur ini dihadirkan BSI dalam menjawab kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi dengan aman selama pandemi sekaligus menjawab tantangan zaman untuk menghadirkan layanan keuangan Syariah yang digital dan modern.
"Sehingga nasabah tidak perlu lagi khawatir saat ketinggalan dompet atau kartu ATM, dan dapat meminimalisir tingkat kejahatan di ATM yaitu skimming sekaligus memberikan rasa aman kepada masyarakat yang saat ini sedang bersama-sama berjuang melawan pandemi COVID-19,” tutur Hery Gunardi.
Ia mengatakan, nasabah bisa melakukan Tarik Tunai Tanpa Kartu di Indomaret atau ATM BSI, nasabah pun cukup melakukan langkah-langkah berikut, sepeti download aplikasi BSI Mobile (bagi yang belum mendownload), pilih menu "Tarik Tunai" di BSI Mobile, pilih "Indomaret" /ATM BSI, pilih nominal penarikan, masukkan PIN kemudian akan muncul resi yang berisi kode OTP/kode tarik tunai.
Nasabah juga bisa langsung melakukan Tarik tunai ke Indomaret dengan menyampaikan kode Tarik Tunai dan nomor HP yang terdaftar di BSI Mobile ke kasir Indomaret, atau jika melalui ATM BSI nasabah bisa langsung melakukan Tarik tunai tanpa kartu di ATM BSI manapun dengan memilih menu “
"Tarik tunai tanpa kartu/cardless withdrawal” di ATM BSI dan memasukkan kode OTP/Tarik Tunai," katanya.
Layanan BSI Tarik Tunai Tanpa Kartu dapat dilakukan di 17.800 outlet Indomaret dan lebih dari 1.800 ATM BSI seluruh Indonesia.
Nasabah juga memperoleh keuntungan ekstra diantaranya biaya yang murah, dimana tarik tunai tanpa kartu di outlet Indomaret hanya dikenakan biaya Rp5 ribu per transaksi lebih hemat apabila nasabah melakukan transaksi dengan Kartu ATM BSI di ATM Bank Lain.
Sementara BSI Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI tidak dikenakan biaya. Selain itu, fitur ini aman karena menggunakan kode OTP yang dikirimkan ke nomor gawai yang telah didaftarkan dan terkoneksi dengan layanan BSI Mobile.
Kode OTP yang nasabah dapatkan bersifat rahasia dan hanya berlaku selama 2 jam setelah mendapatkan kode tersebut dari BSI mobile.
Sementara itu, Hery mencatat per Juni 2021 jumlah pengguna BSI Mobile mencapai 2,2 juta User dan transaksi BSI Mobile mengalami pertumbuhan sebesar 113 persen secara tahunan (yoy).
BSI bertekad untuk terus berinovasi dalam menghadirkan fitur-fitur baru lainnya di aplikasi BSI Mobile, seperti fitur Paylater dan Mitraguna Online.
Harapannya, layanan BSI Mobile menjadi lebih lengkap dan mendukung berbagai kebutuhan nasabah dan masyarakat di era digitalisasi.
"Melalui BSI Mobile, nasabah juga bisa menabung emas, gadai emas, membayar ZISWAF dan membeli hewan kurban. Bahkan, pengguna BSI Mobile dapat mengecek waktu sholat dan lokasi masjid terdekat. Melalui berbagai produk dan layanannya," katanya.
BSI Mobile, kata Hery, juga akan terus berupaya mendampingi nasabah sebagai sahabat finansial, sosial serta spiritual untuk memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi umat. Seperti asa sederhana Ibrahim, dan sebagian besar nasabah BSI.(*)