Surabaya (ANTARA) - Pimpinan DPRD Surabaya mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi massal yang digelar di Stadion Gelora 10 Nopember (G10N) Tambaksari, Kota Surabaya, pada hari pertama Selasa (6/7) berjalan lancar.
"Kepada warga Surabaya yang siap divaksin maka dipersilahkan memanfaatkan kegiatan yang direncanakan hingga Minggu (11/7) ini," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti di Surabaya, Rabu.
Reni mengatakan, pihaknya mendukung upaya percepatan vaksinasi massal yang tengah digencarkan oleh Pemerintah Kota Surabaya, salah satunya yang digelar di G10N.
Bahkan, pada saat berkunjung ke G10N, Selasa (6/7), Reni melihat vaksinasi massal tersebut berjalan relatif lancar. Antusias warga Surabaya juga berdatangan silih berganti. Masyarakat secara bergelombang mengikuti vaksinasi yang dimulai pukul 07.30 WIB hingga 17.00 WIB.
"Pelaksanaan diatur sedemikian rupa dengan dukungan 500 nakes (tenaga kesehatan), petugas Dinkes, BPB Linmas, dan relawan Surabaya Memanggil. Semuanya bersatu padu mendukung pelaksanaan vaksinasi," kata Reni.
Sejumlah 500 nakes disiapkan untuk bertugas menyuntik vaksin. Ada pula petugas screening kesehatan. Semuanya disiagakan untuk mempercepat target vaksinasi yang menyasar hingga 50 ribu orang per harinya.
Selain itu, ia juga mengapresiasi Pemkot Surabaya yang tepat dalam memilih lokasi vaksinasi yang berada di GOR Tambaksari dengan space luas, ventilasi udara terbuka, dan paparan sinar matahari secara langsung.
"Meski masyarakat yang hadir mencapai ribuan tidak lantas menyebabkan terjadi kerumunan yang mengkhawatirkan, apalagi wali kota turun langsung beri arahan di lokasi," kata politisi perempuan PKS ini.
Reni juga mengatakan masyarakat yang datang berbondong-bondong ini sudah diatur. Hal ini terlihat warga yang antre suntik vaksin tengah menunggu giliran di tribun. Alurnya, setiap orang secara bergantian akan diarahkan menuju ke tenda-tenda yang tersedia disekeliking lapangan untuk dilakukan screening kesehatan lalu disuntik vaksin dan kemudian mendapat kertas tanda vaksinasi.
Kehadiran Pimpinan DPRD Surabaya ini dalam rangka mendukung upaya percepatan vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi di Kota Pahlawan ini ditargetkan melampaui 70 persen total populasi warga Surabaya.
"Pak wali kota bilang ke saya target estimasi mencapai 100 persen pada September 2021. Karenanya Pemkot Surabaya terus menggencarkan vaksinasi kepada masyarakat dan meminta distribusi stok vaksin dari Pemerintah Pusat agar selalu tersedia untuk Surabaya," kata Reni.
Reni menuturkan vaksin memiliki kemanfaatan untuk mengurangi risiko tertular dan risiko keparahan ketika pun misalkan masih terpapar.
"Cukup menunjukan KTP Surabaya maka sudah bisa dilayani. Bagi non-KTP Surabaya bisa menunjukan surat keterangan domisili dari RT/RW. Untuk yang sudah divaksin tetap jaga protokol kesehatan," kata Reni.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menargetkan vaksinasi COVID-19 di Kota Surabaya akan tuntas antara bulan September hingga Oktober 2021.
"Kami menargetkan antara bulan September-Oktober 2021, seluruh warga Surabaya sudah menerima dua kali vaksin," kata Eri.
Menurut dia, hingga saat warga Surabaya yang belum ikut vaksin ada sekitar 1,1 juta orang. Untuk itu, lanjut dia, jika setiap hari vaksinasi di G10N bisa menuntaskan sekitar 50 ribu orang, maka dalam 20 hari kedepan warga Surabaya yang belum vaksin bisa disentuh semuanya. (*)
DPRD Surabaya apresiasi pelaksanaan vaksinasi massal di Gelora Tambaksari berjalan lancar
Rabu, 7 Juli 2021 9:47 WIB
Kepada warga Surabaya yang siap divaksin maka dipersilahkan memanfaatkan kegiatan yang direncanakan hingga Minggu (11/7) ini