Sidoarjo, Jatim (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur menggunakan puskesmas sebagai tempat isolasi dan penanganan bagi pasien positif COVID-19 menyusul jumlah Bed Occupancy Rate (BOR) yang ada di rumah sakit rujukan COVID-19 di kabupaten setempat mencapai 99 persen.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sidoarjo, Athoillah di Sidoarjo, Selasa menjelaskan salah satu puskesmas yang digunakan adalah Puskesmas Sedati, Sidoarjo.
"Di Puskesmas Sedati ada tambahan bed sampai dengan 50 bed yang busa digunakan untuk menampung pasien COVID-19," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo Atok Irawan mengatakan pihaknya telah mendirikan tenda untuk mempermudah penanganan pasien.
"Tapi tenda yang sebelumnya digunakan sebagai ruang tunggu tersebut digunakan untuk pasien nonCOVID-19," katanya.
Ia mengaku, sampai dengan hari ini sebanyak 44 orang pasien positif COVID-19 harus menunggu untuk mendapatkan jatah tempat tidur di dalam.
"Bed sudah penuh, masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan mereka saat ini. Termasuk juga menghindari kerumunan saat berada di tempat umum," katanya.
Sampai dengan saat ini, jumlah pasien COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo yang positif sebanyak 11.662 orang, kemudian yang sembuh sebanyak 10.970 orang, dan yang meninggal dunia sebanyak 636 orang. (*)
Sidoarjo gunakan puskesmas sebagai isolasi COVID-19
Selasa, 29 Juni 2021 21:53 WIB