Malang (ANTARA) - Warga Malang Raya yang tergabung dalam Masyarakat Muslim Malang Raya Cinta Indonesia (M3RCI) menggelar aksi damai membela Palestina di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, Jumat.
Seribuan warga Malang Raya tersebut mulai berkumpul di depan Gedung DPRD Kota Malang usai melakukan Shalat Jumat atau kurang lebih pada pukul 13.00 WIB. Aksi damai tersebut dikawal oleh ratusan petugas kepolisian dari Polresta Malang Kota, dengan mengedepankan pendekatan simpatik.
“Kita semua elemen masyarakat Malang Raya ikut terlibat dalam aksi ini, ada kurang lebih 500-1.000 orang," kata Koordinator aksi damai bela Palestina, Karim Salamah, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.
Dalam aksi damai tersebut, ada beberapa tuntutan yang diminta oleh peserta aksi diantaranya adalah dihentikannya agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina karena banyak perempuan dan anak-anak. Masyarakat Muslim Malang Raya, prihatin atas apa yang dialami masyarakat Palestina.
Kemudian, M3RCI mengecam tindakan Israel yang menjatuhkan banyak korban jiwa, dan meminta pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan protes keras atas tindakan Israel terhadap Palestina. Selain itu, pemerintah Indonesia juga diminta terus aktif di kancah internasional, agar negara-negara lain mendesak Israel untuk menghentikan kekerasan terhadap Palestina.
“Palestina adalah negara merdeka, yang diakui kedaulatannya. Agresi militer Israel itu melanggar Hak Asasi Manusia,” kata Karim.
M3RCI, juga siap membantu pemerintah Indonesia untuk ikut dalam menegakkan konstitusi, dan menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, serta siap untuk menjadi relawan dalam bentuk pengumpulan donasi bagi masyarakat Palestina.
Dalam upaya untuk mengumpulkan donasi tersebut, M3RCI juga melakukan penggalangan dana untuk masyarakat Palestina. Penggalangan dana itu dilakukan dengan mengumpulkan amal dari peserta aksi. Selain itu, juga ada satu rumah milik peserta aksi yang akan dilelang.
“Nantinya hasil lelang, 100 persen akan diberikan ke saudara di Palestina," kata Karim.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji yang hadir memantau aksi bela Palestina tersebut juga meminta massa aksi untuk berdoa mendoakan seluruh umat Muslim yang ada di seluruh dunia. Secara pribadi, Sutiaji prihatin atas konflik yang terjadi.
"Kalau saat ini kita tidak bisa datang ke Palestina, kita punya hati, kita punya doa. Mudah-mudahan saudara-saudara kita di Palestina dikuatkan oleh Allah SWT," ujar Sutiaji.
Ketua DPRD Kota Malang Made Riandiana Kartika menambahkan, apa yang dilakukan Israel harus ditentang, karena banyak pelanggaran HAM akibat agresi yang dilakukan. Pemerintah Indonesia sepakat untuk mengutuk kekerasan yang dilakukan Israel.
“Kita akan terus berjuang, dan membela hak-hak warga palestina. Selama belum menerima kemerdekaan, kita akan terus berada di belakang Palestina,” kata Made.
Pada aksi yang dilakukan di depan Gedung DPRD Kota Malang tersebut, massa aksi mengecam keras agresi yang dilakukan oleh Israel terhadap negara Palestina. Saat ini, kedua negara bersepakat untuk melakukan gencatan senjata.
Selain melakukan pengecaman terhadap aksi Israel, massa aksi juga membawa poster dan mengibarkan bendera Palestina, sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Palestina.