Banyuwangi (ANTARA) - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas meluncurkan program Sekolah Asuh Sekolah (SAS) yang merupakan peningkatan dari program Siswa Asuh Sebaya yang selama ini telah dirasakan manfaatnya.
Lewat program Sekolah Asuh Sekolah ini diharapkan dapat meningkatkan solidaritas antarsekolah. Seperti sekolah-sekolah yang memiliki kelebihan, baik dari sisi anggaran, fasilitas, maupun kapasitas, diharapkan bisa mengasuh sekolah lain yang memang membutuhkan pendampingan.
"Lewat program ini kami harapkan setiap sekolah bisa saling bersinergi. Misalnya, jika ada sekolah memiliki kelebihan komputer, bisa diberikan ke sekolah lain yang masih kekurangan komputer," kata Bupati Ipuk dalam peluncuran Sekolah Asuh Sekolah SDN 1 Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu (8/5).
Dari sisi kompetensi dan sistem, menurut Ipuk, sekolah yang lebih maju harus mendampingi sekolah lain untuk melakukan transformasi. "Ini adalah salah satu strategi menjawab masalah pemerataan kualitas pendidikan," tuturnya.
Siswa Asuh Sebaya (SAS) merupakan program mengumpulkan dana sukarela dari siswa mampu, lalu diberikan untuk rekannya dari keluarga kurang mampu. Setiap pekan pelajar dari keluarga mampu rutin menyisihkan uang sakunya, lalu dikumpulkan untuk diberikan kepada siswa yang kurang mampu di sekolahnya.
Data Dinas Pendidikan setempat menyebutkan total uang yang dikumpulkan siswa dari menyisihkan uang jajannya sejak 2011 mencapai Rp21,297 miliar dan berhasil membantu 20.000 siswa kurang mampu.
"SAS ini kemudian kami kembangkan menjadi Sekolah Asuh Sekolah. Kalau dulu sasarannya hanya teman sebaya di sekolah yang sama, sekarang juga menyasar siswa di sekolah yang lain. Bahkan, guru pun bisa mengajak diskusi guru lain di sekitarnya untuk menerapkan pembelajaran yang lebih efektif. Sehingga SAS tidak hanya mendorong empati para pelajar, namun juga guru dan kepala sekolah," papar Ipuk.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno mengatakan program Sekolah Asuh Sekolah tidak hanya melibatkan siswa, namun juga guru.
"Bisa juga sekolah donasi 'ilmu'. Sekolah yang memiliki program unggulan, melatih guru di sekolah lain. Dengan cara ini, kami berharap sinergitas dan solidaritas antarsekolah di Banyuwangi terus tumbuh," tuturnya. (*)
Bupati Banyuwangi luncurkan program Sekolah Asuh Sekolah
Minggu, 9 Mei 2021 20:35 WIB