Surabaya (ANTARA) - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Polri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
"Saya ingin mengingatkan kepada bapak-ibu sekalian, setelah divaksin pertama dan kedua, harapan kita semua imunitas atau daya tahan tubuh kita akan naik. Kalau daya tahan tubuh kita naik, maka kita, badan kita, akan lebih kuat menghadapi COVID-19. Kuat tapi bukan kebal," kata Marsekal Hadi Tjahjanto.
Ia menekankan bahwa senjata yang paling tepat untuk menghadapi COVID-19 adalah 3M (memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak) atau 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).
"Kalau kita lengah, meskipun sudah divaksin dua kali, sudah merasa kebal dan enggak pakai masker, nanti yang ditakutkan ketika anti-bodinya turun, kita kemasukan virus lagi," katanya.
Panglima TNI meminta warga tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindari dari infeksi virus corona tipe baru.
"Mudah-mudahan kita diberi kesehatan, umur panjang, bisa ketemu anak cucu, kumpul bersama keluarga dan ekonomi segera naik, sehingga kita bisa ke pasar, bisa belanja apapun, dari lombok sampai gula kopi," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan bahwa warga yang menjalani vaksinasi di Puskesmas Gayungan meliputi pedagang, guru, dan warga lanjut usia.
"Yang divaksin di Puskesmas hari ini 300 orang, yang terdiri dari guru, lansia, dan pedagang yang ada di SWK (Sentra Wisata Kuliner). Mereka diundang untuk mengikuti vaksin kali ini, mereka warga Gayungan," kata Feny, sapaan Febria Rachmanita.
Ia menambahkan kunjungan Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya menjadi penyemangat baru bagi petugas puskesmas serta warga yang yang menjalani vaksinasi.
Panglima TNI dan Kapolri tinjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Surabaya
Kamis, 18 Maret 2021 20:16 WIB