Jakarta (ANTARA) - Sedan baru BMW Seri 3 dan 5 yang dipadukan dengan sistem plug-in hybrid entry-level bakal dirilis Maret mendatang sebagai bagian dari strategi BMW untuk melanjutkan keterlibatannya dalam persaingan kendaraan di pasar kendaraan listrik.
Varian model baru BMW Seri 3 Sedan dan BMW Seri 3 Touring serta BMW Seri 5 Sedan dan BMW Seri 5 Touring dengan powertrain hybrid itu akan dilengkapi dengan teknologi BMW eDrive generasi keempat.
Sudah cukup jelas bahwa elektromobilitas semakin menjadi pendorong utama pertumbuhan yang berkelanjutan bagi perusahaan. Untuk tahun keuangan 2021, BMW Group bertujuan untuk meningkatkan penjualan kendaraan dengan sistem penggerak listrik sekitar 50 persen dibandingkan dengan tahun 2020, kata BMW dalam pernyataannya, dikutip Kamis.
Untuk BMW Seri 3 saja, sudah akan ada empat model hybrid plug-in untuk dipilih di masa depan, tiga di antaranya juga akan tersedia secara opsional dengan BMW xDrive. BMW Seri 5 kemudian akan terdiri dari lima model yang menggabungkan karakteristik sporty, kesesuaian sehari-hari dan perjalanan dengan pilihan mengemudi lokal bebas emisi.
Tiga di antaranya memiliki fitur penggerak semua roda yang cerdas sebagai standar atau sebagai opsi.
Secara total, BMW Group akan menawarkan 15 model BMW dan satu model MINI dengan penggerak plug-in hybrid mulai Maret 2021.
Penambahan baru pada rangkaian model plug-in hybrid menciptakan peluang untuk menggabungkan kualitas komprehensif BMW Seri 3 baru dan BMW Seri 5 baru dengan karakter canggih dari penggerak elektrifikasi yang diklaim sangat ekonomis.
Sistem hybrid khusus dari varian entry-level baru terdiri dari mesin bensin 4 silinder 2.0 liter dengan tenaga 120 kW/163 hp dan motor listrik. Gabungan mesin bensin dan listrik itu menghasilkan output sistem hingga 150 kW/204 hp.
Kedua mesin mengirimkan torsi penggeraknya ke roda belakang melalui transmisi Steptronic 8-percepatan atau, ke keempat roda sesuai kebutuhan dengan bantuan sistem xDrive.
Selain output sistem 150 kW/204 hp, pengiriman tenaga spontan dari penggerak plug-in hybrid dan torsi sistem maksimum 350 Nm memastikan kapasitas sprint tingkat tinggi dan karakteristik mengemudi yang sporty, kata BMW.
Sedan BMW 320e baru berakselerasi dari nol hingga 100 km/jam dalam 7,6 detik dan mencapai kecepatan tertinggi 225 km/jam, sedangkan BMW 320e Touring baru 7,9 detik dan 220 km/jam, sementara BMW 320e xDrive Touring 8,2 detik dengan kecepatan maksimum 219 km/jam.
Sedan BMW 520e baru berakselerasi dari posisi diam hingga 100 km/jam dalam 7,9 detik, dan kecepatan tertinggi 225 km/jam, varian Touring-nya 8,2 detik dengan kecepatan maksimum 218 km/jam.
Dalam mode mengemudi murni elektrik, BMW seri 5 dan 5 hybrid terbaru dapat mencapai kecepatan tertinggi 140 km/jam. Daya baterai lithium-ionnya juga cukup untuk berkendara keseharian, misal dari rumah ke kantor dan kantor ke rumah.
Dikembangkan berdasarkan teknologi sel baterai terbaru dan diproduksi oleh BMW Group, baterai lithium-ion menawarkan kandungan energi kotor 12.0 kWh dan kapasitas 34 Ah. Nilai jangkauan listrik menurut siklus uji WLTP adalah 52 hingga 61 kilometer untuk sedan BMW 320e, 50 hingga 59 kilometer untuk BMW 320e Touring, 46 hingga 57 kilometer untuk BMW 320e xDrive Touring, 53 hingga 61 kilometer untuk BMW 520e sedan dan 52 hingga 57 kilometer untuk BMW 520e Touring.
Dengan dua kabel pengisi daya perlengkapan standar, itu juga dapat diisi di soket rumah tangga konvensional serta di kotak dinding dan stasiun pengisian umum. Baterai tegangan tinggi dapat diisi dengan maksimum 3,7kW dari 0 hingga 80 persen dari total kapasitasnya dalam 2,6 jam dan dari nol hingga 100 persen dalam 3,6 jam.
Dengan memenuhi kriteria kendaraan listrik yang ditetapkan otoritas Jerman, BMW seri 5 dan 3 terbaru ini di negara asalnya mendapatkan keringanan pajak 50 persen, serta insentif bagi pembeli masing-masing 6.750 euro untuk model 320e dan 5.625 euro untuk BMW 520e. (*)