Sampang (ANTARA) - Sebanyak dua rumah sakit di Kabupaten Sampang, Jawa Timur, yakni RSUD dr. Mohammad Zyn dan Rumah Sakit Nindhita, ditutup sementara, setelah ada sejumlah tenaga kesehatan yang bekerja di dua RS itu terkonfirmasi positif COVID-19.
"Penutupan RSUD Sampang hingga Sabtu (26/12) dan ini kami lakukan untuk menghindari adanya kemungkinan penyebaran COVID-19 yang lebih luas," kata Direktur RSUD dr. Mohammad Zyn Sampang Titin Hamidah di Sampang, Selasa.
Sesuai Surat Edaran Nomor: 445/1789/434.203.100/2020 yang dikeluarkan rumah sakit itu, manajemen menutup pelayanan rawat inap di Ruang Anggrek dan pelayanan ICU.
Pelayanan ruang ICU dibatasi hanya melayani pasien tergolong sangat parah atau kegawatan, seperti untuk penanganan pasien operasi, cuci darah, instalasi rawat inap.
"Yang kami tangani, hanya pasien yang memang sedang menjalani perawatan sejak diketahui ada tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Titin.
Pihaknya sementara ini tidak menerima pasien baru dari luar.
"Jadi, pelayanan rumah sakit tidak bisa menerima pasien baru dari luar, langkah ini diambil untuk menimalisasi dan memutus mata rantai penyebaran virus corona sekaligus memberikan rasa aman kepada pasien," katanya.
Pengumuman yang sama juga dikeluarkan pihak manajemen RS Nindhita Sampang, yang sejak 20 Desember 2020 rumah sakit itu telah dinyatakan ditutup menerima pasien baru.
Namun, berbeda dengan RSUD dr Mohammad Zyn Sampang, di RS Nindhita tidak mencantumkan kapan akan kembali dibuka pelayanan di tempat itu.
"Kami masih akan menunggu evaluasi lebih lanjut," kata Direktur RS Nindhita, dr Andi Tri Sutrisno Hasanudin.
Pada 18 Desember 2020, Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Kabupaten Sampang mengumumkan lima tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Mohammad Zyn terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap.
Sebagian dari lima tenaga medis yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu juga menjadi tenaga medis di RS Nindhita.
Dua rumah sakit di Sampang tutup setelah sejumlah tenaga kesehatan positif COVID-19
Selasa, 22 Desember 2020 23:08 WIB