Surabaya (ANTARA) - Pakar politik asal Universitas Wijaya Kusuma Sucahyo Tri Budiono menilai PDI Perjuangan mempunyai pekerjaan berat pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya 9 Desember 2020.
"Pekerjaan beratnya adalah mengangkat elektabilitas dari calon yang diusung pada pilkada," ujar Sucahyo kepada wartawan di Surabaya, Selasa.
Menurut ia, sampai saat ini partai berlambang kepala banteng moncong putih itu kesulitan mengganti figur sekelas Tri Rismaharini yang sudah diakui prestasinya.
Tidak itu saja, Sucahyo memprediksi pertarungan politik di internal PDI Perjuangan sangat kental, yang terlihat dari saling klaim sejumlah kader dalam mendapat rekomendasi dari DPP.
"Internal sangat kuat pertarungannya untuk mengusung di level wali kota maupun wakil wali kota. Sayang kader yang ada belum melebihi kualitas Tri Rismaharini," ucapnya.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma itu juga berpendapat bahwa pilihan terbaik untuk kepentingan Pilkada Surabaya maupun Pemilu 2024 adalah menggandeng kekuatan Machfud Arifin (bakal cawali yang diusung sejumlah parpol lainnya)
"Tapi, memang ini pilihan sulit," katanya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menyerahkan surat rekomendasi untuk pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Pada pengumuman rekomendasi tahap ketiga, untuk Jatim hanya diumumkan lima pasangan calon kepala daerah, yakni Kabupaten Banyuwangi, Ponorogo, Lamongan, Gresik, dan Tuban.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi menyampaikan pihaknya akan mengumumkan pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Surabaya paling lambat 19 Agustus 2020.
Kusnadi mengaku menerima informasi dari DPP PDI Perjuangan bahwa jadwal pengumuman rekomendasi calon kepala daerah untuk tahap terakhir tidak melebihi 19 Agustus 2020, karena segera dilakukan sekolah politik bagi seluruh pasangan yang direkomendasi maju pilkada.
Selain Kota Surabaya, empat daerah lain di Jatim yang belum menerima rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan adalah Kabupaten Sidoarjo, Situbondo, Jember, dan Pacitan.
PDI Perjuangan punya pekerjaan berat di Pilkada Surabaya
Rabu, 12 Agustus 2020 5:18 WIB