Jakarta (ANTARA) - Penyerang Manchester United sekaligus timnas Inggris Marcus Rashford akan menerima gelar doktor kehormatan dari The University of Manchester akhir musim panas ini.
Gelar kehormatan tersebut adalah penghargaan tertinggi yang dapat diberikan sebuah universitas dan Marcus Rashord dinilai layak mendapatkanya karena "kampanye luar biasa melawan kemiskinan anak di luar lapangan dan prestasi olahraga yang luar biasa di lapangan."
Rashford bulan lalu berhasil mengampanyekan agar pemerintah memperpanjang skema kupon makanan sekolah gratis selama liburan musim panas dan juga membantu memimpin sebuah inisiatif dengan badan amal FareShare untuk mengumpulkan dana guna membantu memasok makanan bagi anak-anak selama pandemi COVID-19.
Pada usia 22, Marcus Rashford akan menjadi penerima gelar kehormatan termuda dari universitas serta bergabung dengan Sir Alex Ferguson dan Sir Bobby Charlton dalam daftar yang telah menerima gelar kehormatan itu.
"Ini adalah hari yang membanggakan bagi saya dan keluarga saya. Ketika Anda melihat nama-nama besar yang telah diberikan gelar doktor ini di masa lalu, saya merasa terhormat," ujar Rashford yang dilansir Sky Sports pada Rabu (15/7).
"Kami masih memiliki jalan panjang untuk memerangi kemiskinan anak di negara ini, tetapi menerima pengakuan dari kota Anda berarti kami sedang menuju ke arah yang benar dan itu sangat berarti."
Selama masa lockdown di Inggris, Rashford bekerja sama dengan badan amal kemiskinan dan limbah makanan, FareShare, sebuah kolaborasi yang berhasil mengumpulkan dana 20 juta poundsterling (sekitar Rp362 miliar) dalam bentuk sumbangan finansial dan makanan serta memungkinkan 3,9 juta makanan untuk didistribusikan ke negara yang paling rentan setiap pekan selama pandemi ini.
Pada 15 Juni, ia melangkah lebih jauh dengan menulis surat terbuka kepada pemerintah Inggris dan mengkampanyekan pesan ini di media sosial yang menggambarkan pengalaman pribadinya pernah dibantu oleh kupon makanan gratis tersebut saat masih sekolah.