Madiun (ANTARA) - Bupati Madiun Ahmad Dawami menyatakan jumlah pasien terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, bertambah satu orang hingga jumlah keseluruhan menjadi 14 orang.
"Perkembangan corona virus di Kabupaten Madiun pada hari ini, Selasa tanggal 12 Mei 2020, ada tambahan satu orang yang terkonfirmasi positif. Jadi, total jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Madiun menjadi 14 orang," ujar Bupati Dawami dalam keterangannya di Madiun, Selasa malam.
Dia mengatakan, berdasarkan pelacakan tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, tambahan satu kasus tersebut disumbang dari klaster Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro, Magetan.
Dengan demikian, kasus positif corona di Kabupaten Madiun yang berasal dari Klaster Ponpes Temboro di Magetan ada sembilan orang, sedangkan klaster pelatihan haji di Sukolilo Surabaya ada lima orang.
"Untuk pasien positif COVID-19 dari klaster haji Sukolilo ada lima orang, sedangkan klaster ponpes di Temboro, Magetan, ada sembilan orang," kata dia.
Dari 14 pasien COVID-19 tersebut, tiga orang telah dinyatakan sembuh dan 11 orang masih menjalani perawatan dan karantina di beberapa rumah sakit, di antaranya RSUD Caruban dan Dolopo Kabupaten Madiun.
Dawami meminta warga Kabupaten Madiun untuk tetap tenang dan tak panik dengan penambahan kasus positif COVID-19 di wilayah setempat tersebut.
Bupati juga mengimbau warga untuk disiplin mengikuti protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, yakni selalu menerapkan hidup bersih dan sehat, rajin mencuci tangan memakai sabun di air mengalir, disiplin memakai masker saat beraktivitas di luar rumah, dan warga diminta tetap di rumah jika tidak ada keperluan yang mendesak untuk keluar rumah.
Warga juga diminta melakukan physical distancing atau menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan orang lain.
Kabupaten Madiun tambah pasien positif corona dari klaster Temboro
Selasa, 12 Mei 2020 20:41 WIB