Mojokerto (ANTARA) - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan summary atau ringkasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Akhir Tahun Anggaran 2018 saat rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto, Kamis.
Ning Ita, sapaan wali kota, mengatakan, pemaparan LKPJ kepada DPRD dilakukan paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir, selanjutnya dibahas oleh DPRD untuk mendapatkan rekomendasi perbaikan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Hal itu untuk mengetahui capaian kinerja pembangunan daerah dalam melaksanakan urusan pemerintahan sebagaimana yang diamanatkan peraturan perundang-undangan, laporan keterangan pertanggungjawaban ini menggunakan evaluasi kinerja kebijakan pembangunan Kota Mojokerto.
"Pendekatan melalui pengukuran indikator makro sosial dan ekonomi sebagai salah satu indikator terhadap pencapaian visi misi, dan prioritas pembangunan Kota Mojokerto," katanya.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Mojokerto tahun 2014-2019, visi Kota Mojokerto adalah terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera, dan bermoral. Dan menetapkan misi Kota Mojokerto yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Selanjutnya, menyediakan produk, jasa dan layanan yang maju dan berdaya saing tinggi, menyediakan infrastruktur dan sarana prasarana yang baik dan memadai dan terakhir menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan tentram.
Jika mengacu pada RPJMD tahun 2014-2019, tema pembangunan dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Mojokerto tahun 2018 adalah mewujudkan investasi dan kemandirian ekonomi daerah yang berfokus pada pembangunan investasi.
"Arah menuju visi misi, dan prioritas pembangunan tersebut paling tidak dapat dideteksi melalui beberapa indikator, antara lain PDRB per kapita, indeks harga konsumen/inflasi, indeks daya beli, indeks pembangunan manusia, pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan dan indeks gini," ujarnya.
Dia juga memaparkan tentang pengelolaan keuangan daerah di Kota Mojokerto pada tahun 2018, serta pencapaian pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, perhubungan, penyelenggaraan pemerintahan, dan inovasi daerah.
Berdasarkan analisis dan indikator kinerja pembangunan kota yang dipaparkan sebelumnya, dapat dipastikan ada kemajuan pembangunan kota yang dicapai pada tahun 2018, termasuk peningkatan kesejahteraan masyarakat secara memadai.
"Namun demikian, tidak dapat dipungkiri, dengan keterbatasan sumber daya pembangunan kota yang dimiliki, belum seluruh harapan, tuntutan, dan kebutuhan masyarakat dapat diwujudkan secara optimal," ujarnya.
Kota Mojokerto di bawah kepemimpinan Ning Ita telah mendapatkan sederet prestasi tingkat Nasional, antara lain penghargaan Pakarti Utama II Tingkat Nasional 2017, Universal Health Coverage (UHC) Award tahun 2018 yang diberikan Menteri Dalam Negeri.
Ning Ita berharap Pemkot Mojokerto dengan segenap komponen pembangunan kota harus terus bekerja sama dan sama-sama bekerja, untuk mewujudkan harapan-harapan dan kebutuhan yang lebih besar tersebut pada masa yang akan datang.