Surabaya (ANTARA) - Mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono mengungkapkan pernah menyampaikan pemikiran moda transportasi massal ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memersatukan daerah, sehingga menjadi kunci pembangunan dan kemajuan.
"Salah satunya pembangunan tempat moda transportasi massal antardaerah di Jatim berupa kereta api," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin.
Menurut dia, moda transportasi antardaerah perlu untuk mengurangi kemacetan lalu lintas yang semakin parah.
Ketika masih menjabat wali kota, Bambang DH pernah merintis dengan menggandeng perusahaan teknologi SNCF Prancis, yakni perusahaan kereta api di Prancis dalam membuat studi.
Saat itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga telah membahas serius dengan Pemprov Jatim dan Kemenhub untuk mengembangkan angkutan kereta model elevated di wilayah Gerbangkertosusila (Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo Lamongan).
Menurut dia, kereta dipilih sebagai alternatif angkutan massal, karena banyak kelebihan, berkecepatan tinggi, daya tampung banyak, dan bebas polusi.
"Sarana ini cocok diterapkan di wilayah yang dibelit masalah kemacetan lalu lintas, termasuk kawasan Gerbangkertosusila yang saat ini terus berkembang," ucap anggota DPRD Jatim yang pada Pemilu 2019 maju sebagai caleg DPR RI dari PDIP itu.
BDH, sapaan akrabnya, mengatakan keterlibatan pemerintah, termasuk provinsi, kabupatan dan kota, hanya pada pembangunan tahap pertama, yakni gubernur mengawal terealisasinya moda transportasi model elevated. (*)
Bambang DH: Jatim membutuhkan moda transpotasi massal untuk satukan daerah
Senin, 1 April 2019 15:11 WIB
Salah satunya pembangunan tempat moda transportasi massal antardaerah di Jatim berupa kereta api