Sidoarjo (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda di Sidoarjo Jawa Timur memperingatkan potensi terjadinya cuaca ekstrem yang kemungkinan terjadi di wilayah Jatim selama tiga hari kedepan.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda di Sidoarjo, Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Jumat mengatakan, dalam tiga hari kedepan cuaca ekstrem akan melanda sebagaian wilayah di Jawa Timur.
"Cuaca ekstrem itu di antaranya berupa hujan disertai dengan petir dan juga angin kencang di sejumlah wilayah di Provinsi setempat," katanya di Sidoarjo.
Oleh karena itu, masyarakat seperti di wilayah pegunungan hendaknya lebih waspada terhadap musibah bencana alam tanah longsor.
"Selain itu, potensi banjir juga kemungkinan bisa terjadi di wilayah-wilayah yang rendah," katanya.
Meskipun, kata dia, saat ini di Jawa Timur sudah lepas dari puncak musim hujan, dan memasuki masa peralihan ke musim kemarau.
"Namun demikian, potensi hujan disertai dengan angin kencang masih bisa terjadi. Oleh karenanya masyarakat harus lebih berhati hati, mengingat saat peralihan cuaca, angin kencang akan kembali terjadi," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini suhu udara di Jawa Timur berkisar antara 17 - 33 derajat celsius dengan tingkat kelembaban udara 60 - 100 persen.
"Sedangkan angin dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 05 - 30 kilometer perjam," ucapnya.
Kami mengeluarkan peringatan dini untuk waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat pada di wilayah Batu, Kabupaten Mojokerto, Situbondo dan Bondowoso.
"Kemudian pada malam juga diwaspadai potensi angin kencang wilayah Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan," ujarnya. (*)
BMKG ingatkan cuaca ekstrem di Jatim
Jumat, 15 Maret 2019 18:14 WIB
Cuaca ekstrem itu di antaranya berupa hujan disertai dengan petir dan juga angin kencang di sejumlah wilayah di Provinsi setempat