Kediri (Antaranews Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengimbau warga terutama kalangan milenial untuk mematuhi segala rambu-rambu lalu lintas saat berkendara, demi mencegah terjadinya kecelakaan.
"Angka kecelakaan saat ini didominasi anak usia 15-35 tahun, untuk itu Pemerintah Kota Kediri membuat suatu kebijakan bahwa anak sekolah yang menggunakan seragam sekolah naik angkot tidak dikenakan biaya alias gratis. Begitu pula dengan naik bus sekolah yang sudah difasilitasi oleh Pemerintah Kota Kediri juga gratis untuk berangkat dan pulang sekolah. Hal tersebut juga merupakan langkah untuk menekan angka kecelakaan di Kota Kediri," katanya di Kediri, Jawa Timur, Minggu.
Ia mendukung penuh program "millenial road safari festival" yang saat ini gencar dilakukan kepolisian dan berharap dengan adanya program ini bisa menjadi semangat baru untuk menggunakan jalan raya secara baik, sehingga angka kecelakaan khususnya di Kota Kediri bisa diminimalisasi.
"Tentu pengendara ingin berkendara dengan santai, aman, nyaman, dan jalannya juga bagus, dan alhamdulillah jalan Kota Kediri rata-rata juga sudah bagus," ujar Mas Abu, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi mengatakan bahwa Polresta Kediri mempunyai program "millenial road safari festival", yakni program untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Milenial menjadi salah satu fokus untuk sosialisasi, sebab dari laporan kasus kecelakaan didominasi kaum millenial.
"Acara ini merupakan imbauan kepada kaum milenial untuk berkendara dengan baik dan tertib, karena pada tahun 2018 jumlah kecelakaan mencapai 618 kejadian, di mana 412 kejadian melibatkan kaum milenial mulai usia 15 sampai 35 tahun," ujar Kapolresta.
Polresta Kediri juga telah mendeklarasikan keselamatan berlalu lintas dalam rangkaian sosialisasi program "millenial road safari festival".
Kegiatan itu diselenggarakan pada Sabtu (16/2) malam hingga Minggu (17/2). Beberapa acaranya adalah pameran UMKM, festival akustik, jalan santai serta menghadirkan bintang tamu Dodit Mulyanto, Komika Indonesia. (*)