Pamekasa (Antaranews Jatim) - Sebanyak enam warga asal Pamekasan, Jawa Timur, ikut menjadi korban tsunami Selat Sunda saat mereka berkunjung ke rumah kerabatnya di Banten, namun semuanya selamat.
Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono dihubungi Antara di Pamekasan, Selasa, keenam warga itu semuanya masih dslsm satu keluarga dan berasal dari Jalan Veteran Pamekasan.
"Rencananya keenam orang yang merupakan satu keluarga ini hendak bersilaturahim ke rumah keluarganya," kata Budi.
Namun, karena ada bencana tsunami, mereka mencari tumpangan dan akhirnya sampai di Masjid Raya Bogor.
"Tapi, di sana mereka telantar karena tidak punya bekal dan kehabisan uang," kata Budi.
Ia menjelaskan, keenam warga Pamekasan yang terdampak bencana tsunami itu masing-masing bernama Leni Triana Puspasari (41) dan suaminya M Sulaiman (45), serta empat orang anaknya, yakni Indri Layla Masruro (17), Septiana Nur Rahayu (14), Rama Indra Jokowibowo (12), dan Cahaya Adani Sulaiman Al Bantani yang masih berumur 9 bulan.
Atas inisiatif BPBD Pemkab Pamekasan, keenam orang yang masih satu keluarga itu akhirnya bisa dipulangkan.
"Pagi tadi yang bersangkutan sudah sampai di rumahnya di Jalan Veteran, Pamekasan, dalam keadaan selamat," ujar Budi.
Ia menambahkan, BPBD Pamekasan mengetahui ada warga setempat telantar akibat bencana tsunami itu dari BPBD Banten dan informasi di media sosial.
"Dari informasi itu, kami lalu melakukan pengecekan dan ternyata memang benar. Maka, kami lalu memfasilitasi agar mereka bisa pulang," katanya. (*)