Surabaya (Antaranews Jatim) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur membenarkan salah seorang korban jiwa yang ditemukan di reruntuhan Hotel Roa-Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, adalah atlet paralayang asal Jatim Ardi Kurniawan.
“Benar, dan kami sudah menerima informasinya. Sekarang masih berada di rumah sakit setempat,” ujar Ketua Harian KONI Jatim, M. Nabil, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Saat dievakuasi, posisi jenazah Ardi Kurniawan mengenakan celana pendek berwana hijau PON 2016 dan bertuliskan KONI Jawa Timur.
Menurut rencana, jenazah atlet paralayang asal Kota Batu tersebut akan diterbangkan ke Malang, dan dimakamkan di kawasan tempat tinggalnya.
KONI Jatim, kata dia, juga membentuk tim khusus bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Jatim untuk menerima kedatangan jenazah dan selanjutnya diserahkan ke keluarga.
“Kami turut duka cita atas apa yang terjadi dan semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini,” ucap mantan komisioner KPU Jatim tersebut.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim Supratomo juga membenarkan bahwa satu jenazah yang ditemukan adalah atlet paralayang asal Jatim.
“Kemarin, tiga atlet masih belum ditemukan, tapi hari ini sudah seorang dalam kondisi meninggal dunia, atas nama Ardi Kurniawan,” katanya.
Ia berharap dua atlet asal Jatim lainnya, yakni Reza Kambey dan Fahmi Ruddo segera ditemukan dan diketahui kondisinya, bahkan bisa diselamatkan seperti rekan-rekannya, Rama, Sugeng Santoso, Rizky D, Gigih Iman dan Viki Mahardika.
Atlet dan pelatih paralayang tersebut sedang mewakili Jatim di Kejuaraan Indonesia Open Paragliding XC FAI Cat.2 Palu Nomoni 2018 yang diselenggarakan 24-30 September. (*)