Banyuwangi (Antaranews Jatim) - Tarian gandrung khas Banyuwangi, Jawa Timur, akan tampil di depan masyarakat Amerika Serikat, 7 Juli 2018, dalam ajang "Remarkable Indonesia Fair" (RIF).
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Jumat, mengemukakan tari gandrung kembali mencuri perhatian dunia dan kali ini akan tampil di depan 2.000 pengunjung dari kalangan pengusaha dan masyarakat Chicago, Kentucky, Illinois, dan Minnesota.
"Kami bersyukur anak-anak muda pencinta seni-budaya terus mendapat kesempatan tampil di publik nasional dan internasional setelah geliat mereka didorong melalui beragam penyelenggaraan festival," katanya.
Sebelumnya, tarian khas ini telah berkali-kali diundang manggung dalam berbagai acara nasional dan internasional, antara lain dalam acara kenegaraan di Istana Negara dan acara kebudayaan di Jerman, Malaysia, Prancis, Hong Kong, Brunei Darussalam, serta Jepang.
"Penampilan tari gandrung di Amerika Serikat adalah kehormatan dan kebanggaan bagi Banyuwangi. Ini merupakan apresiasi yang tinggi dari pemerintah pusat dan dunia terhadap seni-budaya Banyuwangi. Ini akan menjadi pelecut semangat semua untuk terus menjaga dan mengeksplorasi potensi-potensi seni-budaya yang kita punya," ujar Anas.
Di AS, tari gandrung tampil di ajang Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2018 di Chicago. Acara yang didukung Kementerian Luar Negeri itu digelar untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan dunia usaha Amerika Serikat terhadap Indonesia.
"Ini merupakan momentum yang baik untuk memperkenalkan segala potensi Banyuwangi kepada publik Amerika Serikat. Selain ragam seni-budaya, kita juga akan semaksimal mungkin mempromosikan beragam produk unggulan, ada batik, handicraft, kuliner, dan pesona alam yang indah, seperti fenomena api biru di Kawah Ijen," ujarnya.
Selain itu, Banyuwangi bakal mempromosikan sejumlah atraksi wisata, mulai karnaval etnik, festival tari, dan sport tourism, seperti selancar, trail run, hingga balap sepeda.
"Aksesibilitas ke Banyuwangi kini juga semakin nyaman. Hotel-hotel terus tumbuh. Semoga aksi Tari Gandrung bisa membawa berkah kunjungan turis AS ke Banyuwangi," ujarnya.
Tari gandrung sendiri telah ditetapkan sebagai "Warisan Budaya Bukan Benda" oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2013. Untuk meregenerasi para pelaku seni tari gandrung sekaligus menjadikannya sebagai atraksi wisata, Pemkab Banyuwangi setiap tahun menggelar atraksi kolosal Festival Gandrung Sewu. Lebih dari seribu (sewu) penari Gandrung tampil dalam acara yang selalu digelar di bibir pantai di Selat Bali tersebut.
"Tahun ini Festival Gandrung Sewu akan digelar pada 20 Oktober. Aksi kolosal tari gandrung ini selalu ditunggu-tunggu wisatawan," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemkab Banyuwangi, MY Bramuda.(*)