Madiun (Antaranews Jatim) - Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menyatakan kegiatan Bazar Takjil Ramadhan tahun 2018 yang digelar Pemkot Madiun di kawasan Alun-Alun Kota Madiun bertujuan mendorong ekonomi rakyat dan membantu kaum duafa.
"Ini kegiatan rutin tiap bulan ramadhan dan tahun ini dibuat berbeda. Tahun tidak hanya dari unsur PKK, namun juga melibatkan Dinas Penananaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Koperasi dan Usaha Mikro untuk menggandeng jumlah UMKM lebih banyak yang dilibatkan," ujar Sugeng Rismiyanto saat membuka kegiatan Bazar Takjil Ramadhan tahun 2018 Kota Madiun di kawasan selatan Alun-Alun setempat, Senin sore.
Selain itu, juga melibatkan Baznas setempat dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun. Melalui Baznas, Pemkot Madiun membagikan 2.430 kupon belanja takjil gratis yang diberikan kepada kaum duafa di 27 kelurahan se-Kota Madiun.
Masing-masing kaum duafa mendapat dua lembar kupon. Kupon tersebut dapat ditukarkan makanan siap saji yang dijual di stan bazar, setiap lembarnya senilai Rp25.000.
"Selain untuk menggerakkan kegiatan perekonomian pelaku usaha kecil, kegiatan bazar takjil ini juga untuk meringankan masyarakat, khususnya kaum duafa. Dua kupon itu bisa dibelanjakan di seluruh stan yang ada selama bazar digelar," kata dia.
Sesuai rencana, Bazar Takjil Ramadhan tahun 2018 Kota Madiun akan digelar selama lima hari, mulai Senin (28/5) hingga Jumat (1/6).
"Kegiatan ini merupakan wujud sinergi UMKM yang ada di Kota Madiun dengan pemda. Bazar ini juga bertujuan mengurangi inflasi daerah karena warga Kota Madiun, terlebih kaum miskin dan duafa, cukup akan kebutuhan pangannya selama puasa dan lebaran," kata dia.
Pihaknya berharap masyarakat Kota Madiun dapat memanfaatkan keberadaan bazar takjil ramadhan tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga saat berbuka puasa. Sebab, dijamin mutu kesehatan dan kemurahan dari makanan dan minuman yang disediakan terjaga.
Berbagai macam menu makanan dan minuman olahan rumah tangga dijual di bazar tersebut. Ada juga bahan kebutuhan pokok dan kerajinan unggulan dari masing-masing PKK dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kelurahan.
"Diharapkan, bazar takjil ramadhan tersebut juga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat Kota Madiun melalui PKK dan kelompok informasi masyarakatnya, serta UMKM yang terlibat," tambah Sugeng.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun, Harum Kusumawati menuturkan, terdapat sebanyak 30 stan bazar yang dibuka. Bazar tersebut berasal dari 27 kelompok PKK tingkat kelurahan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di masing-masing kelurahan, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi), Dharmawanita, dan UMKM binaan DPMPTSP, Koperasi dan Usaha Mikro Kota Madiun.
"Terkait kaum duafa, masing-masing kelurahan ada 45 kaum duafa yang dipilih untuk menerima kupon belanja takjil gratis," kata Harum.
Selama digelar, bazar takjil dibuka mulai pukul 14.00 hingga menjelang waktu berbuka puasa. Warga Kota Madiun dan kaum duafa yang menerima kupon sangat antusias dengan kegiatan tersebut.
Kegiatan Bazar Takjil Ramadhan tahun 2018 Kota Madiun dibuka langsung oleh Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto bersama Ibu dan dihadiri oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Madiun. Sebagai kehormatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Madiun Ibu Sri Ismah Sugeng Rismiyanto berkesempatan memotong pita tanda bazar dibuka.
Selama bazar, pengunjung juga dihibur gema hadrah ramadhan kharismatik yang diikuti sembilan grup hadrah dari masing-masing kecamatan. Gema hadrah digelar mulai Selasa (29/5) hingga Jumat (1/6) pada jam 15.00 hingga 18.00 WIB. (*)
Advertorial
Bazar Takjil Pemkot Madiun Tingkatkan Ekonomi dan Bantu Duafa
Senin, 28 Mei 2018 22:16 WIB