Tulungagung (Antaranews Jatim) - Puluhan simpatisan dan pendukung pemenangan Calon Gubernur/Wakil Gubernur Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno menggelar acara bagi takjil dan buka puasa bersama di posko GUSTI (Gus Ipul - Puti) di jalan Simpang Madura, Sabtu (26/5).
Relawan membagikan lebih dari 350 paket takjil ke para pengendara yang melintas serta warga sekitar posko.
"Kami sedang lakukan konsolidasi internal jejaring relawan. Namun mumpung dalam suasana Ramadhan, acara kami kemas sekaligus dengan bagi takjil dan bukber bareng di posko," kata koordinator relawan Ufuk Timur Doni Widodo.
Tak hanya bagi takjil dan bukber, konsolidasi relawan Ufuk timur yang juga dihadiri anggota DPR RI Eva Sundari itu juga diisi siraman rohani oleh ustad Irfa'i.
Pengajian singkat dilakukan menjelang buka bersama dengan format lesehan santai di dalam dan teras posko sehingga terlihat merakyat di mata masyarakat.
Di sekitar ruang, tampak sejumlah gambar Cagub/Cawagub Gus Ipul - Puti Guntur dengan latar berwarna merah PDIP menghiasi, sehingga menguatkan kesan nasionalis religius dalam gerakan relawan pemenangan cagub/cawagub nomor urut 2 di Pilkada Jatim tersebut.
"Segalanya dimulai dari niat, tetapi pilihlah cara yang benar sehingga kemenangan Gusti akan barokah," kata ustadz Ir’fai mewanti-wanti.
Sementara itu Doni Widodo selaku ketua relawan Ufuk Timur menjelaskan, strategi pemenangan Gusti yang mereka lakukan di wilayah Blitar adalah membentuk satu posko per desa guna memenangkan Gusti.
"Hingga saat ini, kami sudah mendirikan posko di 48 desa, terutama di wilayah Kabupaten Blitar selatan," kata Doni menjelaskan.
Pada pertemuan tersebut, Eva Sundari dari DPR RI menyampaikan evaluasi baik dari sosmed maupun hasil-hasil riset pollster.
Eva secara khusus mengucapkan terima kasih atas jerih payah relawan Ufuk Timur pro-Jokowi yang kali ini membantu mbak Puti cucu Bung Karno (BK) demi memenangkan pencapresan Jokowi kelak.
"Koordinasi dan komunikasi dengan struktur partai karena kami satu misi, yaitu Kemenangan Gus Ipul-mb Puti dan Jokowi," kata Eva Sundari. (*)