Tulungagung (Antaranews Jatim) - Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terus mengoptimalkan bus donor darah keliling ke lingkungan perkantoran, sekolah, ormas serta pondok pesantren di daerah tersebut guna menambah stok darah jelang Ramadhan.
"Sebenarnya stok (darah) di PMI Tulungagung aman. Tapi kami ingin sediaan ditambah untuk antisipasi jika ada permintaan dari daerah lain," kata Kasi Managemen Mutu UTD PMI Tulungagung Sutikno Priyono dikonfirmasi usai kegiatan donor darah keliling di Tulungagung, Rabu.
Saat ini, Sutikno mengatakan stok darah di UTD PMI Tulungagung masih tersedia 930 kantong.
Jumlah itu menurutnya cukup untuk memenuhi kebutuhan selama sebulan masa Ramadhan.
"Tapi kami tetap tak mau ambil risiko. Target kami stok darah minimal 2 ribu kantong setiap bulannya," katanya.
Tak hanya menyisir lingkungan perkantoran negeri/swasta, sekolah dan ormas ataupun pesantren, kegiatan donor darah keliling juga dibuka di sejumlah tempat keramaian.
Harapannya, akan semakin banyak pendonor darah yang datang dan menyumbangkan darahnya untuk ditampung sebagai persediaan PMI.
"Kami cukup optimistis target 2 ribu kantong bisa segera terpenuhi sebelum Ramadhan. Sebab kesadaran warga Tulungagung untuk mendonorkan darah cukup tinggi," ujarnya.
Dari total 930 kantong yang saat ini tersedia di bank darah PMI, Sutikno merinci semua golongan mencukupi.
Golongan AB yang biasanya stok paling minim kini telah tersedia 111 kantong, sedangkan untuk golongan darah A tersedia 275 kantong, golongan darah B 225 kantong, dan golongan darah O sebanyak 319 kantong.
Sebaliknya, permintaan darah paling banyak adalah golongan O dan paling sedikit adalah golongan AB.
Sutikno mengatakan rata-rata permintaan transfusi dari berbagai golongan darah di rumah sakit maupun unit/lembaga layanan kesehatan lain setingkat klinik, puskesmas dan rumah sakit swasta berkisar antara 40-50 setiap harinya. (*)
PMI Tulungagung Optimalkan Bus Donor Darah Keliling
Rabu, 9 Mei 2018 19:30 WIB
"Kami cukup optimistis target 2 ribu kantong bisa segera terpenuhi sebelum Ramadhan. Sebab kesadaran warga Tulungagung untuk mendonorkan darah cukup tinggi," ujarnya.