Surabaya (Antarajatim News) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf meminta dunia perbankan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah ini, terutama di tiga sektor utama yakni industri, perdagangan, dan pertanian.
"Walaupun pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata, tapi pertumbuhan industri terutama di pengolahan masih di bawah pertumbuhan ekonomi sehingga harus diperbaiki," ujarnya di sela menjadi pembicara Perhimpunan Bank Nasional Daerah Jatim di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, dukungan perbankan sangat dibutuhkan dalam mendorong tumbuhnya sektor industri, salah satunya melalui kredit dengan suku bunga yang murah, termasuk industri olahan, tembakau, dan sektor industri kecil seperti UMKM.
Sektor utama kedua, kata dia, perdagangan antardaerah di Jatim yang lebih tinggi daripada perdagangan ke luar negeri, yaitu ekspor luar negeri Jatim pada 2016 tercatat Rp272,78 triliun, sedangkan ekspor antardaerah sebesar Rp535,91 triliun.
"Surplus perdagangan antardaerah juga lebih tinggi daripada luar negeri, yakni sebesar Rp100,56 triliun. Perdagangan Jatim juga berkontribusi sebesar 20,7 persen terhadap nasional," ucap Gus Ipul, sapaan akrabnya.
Sektor berikutnya, lanjut dia, adalah pertanian yang jumlah tenaga kerja di sektor ini tercatat 36,49 persen, tapi inflasi terbesar justru terdapat di pedesaan karena produsen atau petani membeli beras dari perkotaan.
"Banyak petani menjual gabah kering panen langsung ke perkotaan sehingga ketika diolah menjadi beras, barang tersebut dikirim lagi ke pedesaan dan mereka justru menjadi konsumennya,? katanya.
Sementara itu, masalah serius lainnya adalah jumlah lahan yang menyusut dan produktivitas petani yang terus menurun sehingga harus segera dicarikan solusi dan inovasi.
"Kami berencana mengumpulkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan menghadirkan teknologi untuk kemudian menghadirkan Perbankan, serta memajukan petani tanpa merusak mereka, yakni menciptakan dunia pertanian lebih efisien, modern, dan mendekatkan pelayanan pada petani," katanya. (*)
Gus Ipul Minta Perbankan Dukung Ekonomi Jatim
Rabu, 17 Januari 2018 20:09 WIB
Walaupun pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata, tapi pertumbuhan industri terutama di pengolahan masih di bawah pertumbuhan ekonomi sehingga harus diperbaiki