Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta pemilik UMKM di Kota Kediri, Jawa Timur, terus beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, sehingga usahanya juga bisa berkembang.
"UMKM di Kediri ini sudah berubah, beradaptasi dengan teknologi. Saya lihat, kreativitasnya juga makin terlihat. Ke depan, saya berharap terus berjalan, jangan terhambat apapun," katanya dalam acara "Kadin Award 2017, Young start-up", yang digelar Oleh Kadin Kota Kediri di Hotel Grand Surya Kediri, Rabu.
Ia mengatakan, banyak UMKM di Kediri yang sudah bagus. Namun, ia meminta agar pemilik UMKM juga tidak berhenti untuk berkreasi, bahkan standarnya juga harus sesuai denggan standar nasional seperti produk yang dipamerkan di "Inacraft". Dengan itu, ke depan usaha dari UMKM itu juga bisa lebih berpeluang untuk maju.
Pemerintah kota juga memberikan beragam kemudahan dalam proses berbagai perizinan. Dengan kelengkapan izin, produk yang mereka jual juga bisa lebih leluasa, bahkan hingga ke luar daerah.
"Potensi Kediri sangat luar biasa. Teman-teman di bawah kadin harus maksimal, jangan sampai tidak bisa mengakses ke pemerintah. Jika sudah komunikasi terus, ke depan akan banyak manfaatnya," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi Kadin Kota Kediri Setyo Hadi mengatakan kegiatan ini memang sengaja diselenggarakan sebagai upaya memetakan serta memotivasi para pengusaha. Acara ini memang bertemakan pengusaha muda, sebab ke depan mereka adalah yang diharapkan jadi penerus bangsa.
"Harapan bangsa ini di anak muda dan ternyata anak muda di Kediri banyak. Meskipun pengumuman jangkanya kurang panjang, pesertanya juga banyak," katanya.
Kegiatan itu, kata dia, awalnya diikuti 50 peserta pemilik UMKM. Setelah melewati proses verifikasi yang ketat, hanya sembilan peserta yang lolos. Mereka juga disurvei dan ternyata yang berhasil masuk kategori hanya enam pemilik usaha.
Ia menyebut, untuk penilaian ada dua tahapan, yaitu yang pertama survei di lapangan tentang kesesuaian data dengan perizinan, manajemen pembukuan, dampak sosial, hingga kinerja. Para peserta yang berhasil lolos ke babak final itu menyampaikan tentang usahanya dalam kegiatan Kadin Award 2017 dan yang nilainya tertinggi berhak mendapatkan juara pertama. Selain trofi, juga ada uang pembinaan.
Dalam acara tersebut, selain memberikan penghargaan bagi pengusaha muda, juga memberikan penghargaan pada mitra, misalnya dari Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan Kediri, dan sejumlah mitra lain baik dari perbankan serta perguruan tinggi.
Acara itu juga dihadiri ratusan tamu undangan yang terdiri dari para pengusaha di kota ini. Kegiatan pemberian penghargaan ini rencananya juga akan dilakukan rutin dengan kategori dan jumlah peserta lebih besar lagi. Mereka yang sudah menang, tidak diizinkan untuk ikut survei dan tidak mendapatkan penghargaan lagi. (*)