Cilegon, Banten, (Antara) - Presiden Joko Widodo mengatakan seluruh komponen bangsa harus tetap waspada atas ancaman yang mengganggu keutuhan wilayah Indonesia dan dasar negara Pancasila.
"Kita harus waspada dengan peperangan nyata di tingkat budaya dan ekonomi di era perdagangan bebas dan perkembangan teknologi yang sangat cepat sekarang ini," ujar Presiden dalam amanat upacara yang disampaikan saat Peringatan HUT Ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat, Cilegon pada Kamis.
Menurut Presiden, sejak Indonesia merdeka banyak ancaman kepada Pancasila dan NKRI baik dari luar maupun dalam negeri.
Indonesia dalam ikrar yang dibacakan pada Hari Kesaktian Pancasila akan membulatkan tekad mempertahankan dan mengamalkan Pancasila sebagai sumber kekuatan untuk menggalang persatuan melalui perjuangan dan menegakkan kebenaran serta keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kepala Negara menambahkan seluruh komponen bangsa juga harus bergegas membangun pondasi ekonomi nasional secara Indonesia sentris dengan menjaga stabilitas politik dan keamanan. Dengan kestabilan politik dan keamanannya, Indonesia diharapkan dapat terus menumbuhkan kepercayaan masyarakat internasional.
"Kita harus memberikan pesan bahwa Indonesia adalah negara yang stabil. Sinergi antara TNI dengan institusi lain dan pemerintahan dan dengan seluruh komponen anak bangsa adalah mutlak dan wajib untuk dijaga dan ditingkatkan," tegas Presiden.
Kepala Negara menghadiri acara yang bertema Peringatan HUT Ke-72 TNI Tahun 2017 adalah "Bersama Rakyat TNI Kuat" ya g bermakna kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat menjadi modal utama TNI di dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.
Sejumlah unit alutsista memeriahkan acara tersebut yang menampilkan parade alat pertahanan serta simulasi pertempuran udara.
Usai menghadiri peringatan HUT TNI, Menurut keterangan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Presiden akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Kemudian pada Kamis sore, Presiden akan menuju Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten untuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan PLTU IPP Jawa 7.
Dari kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.(*)
Presiden: Harus Tetap Waspada Ancaman Ganggu Keutuhan NKRI
Kamis, 5 Oktober 2017 12:38 WIB