(Antara Jatim) - Puluhan warga Keboan Sikep, Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti pelatihan membuat "handycraft" pembuatan boneka kreasi berbahan dasar handuk untuk kado atau hantaran pernikahan.
Pemilik Chika Handicraft, Andrie Rosmalina, Kamis mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Alfamart menggelar pelatihan ini sebagai salah satu upaya memberdayakan masyarakat yang ada di Sidoarjo ini.
"Pelatihan ini tidak hanya mengajak ibu-ibu berkreasi handuk sebagai souvenir maupun hantaran pernikahan tetapi juga membekali mereka untuk mandiri secara finansial," ujarnya di sela kegiatan.
Ia mengemukakan, handuk yang selama ini hanya dipakai untuk mengeringkan badan atau sebagai kain lap, bisa menjadi souvenir atau hantaran.
"Keterampilan ini bisa dipelajari dan bisa menjadikan ibu-ibu mandiri, sebab barangnya layak jual atau memiliki nilai ekonomi," ujarnya.
Bahkan, kata dia, bahan yang diperlukan untuk pembuatan kerajinan ini sangat sederhana yakni handuk dan beberapa aksesori tambahan seperti pita atau juga tali rafia sebagai pengikat.
"Kami juga membantu para ibu-ibu ini supaya bisa memasarkan barang hasil kreasi mereka melalui akun media sosial yang dimilikinya. Sehingga, barang-barang kerajinan yang sudah dibuat ini memiliki nilai ekonomi," ucapnya.
Sementara itu, Corporate Communication Manager Alfamart, Ame Dwi Pramesti mengatakan, pelatihan kewirausahaan ini akan berlangsung rutin minimal dua bulan sekali.
"Tujuannya untuk memberdayakan masyarakat supaya menjadi mandiri secara finansial. Kegiatan ini selaras dengan pilar CSR Alfamart SME's atau 'Small Medium Enterprises'," katanya.
Sebelumnya, kata dia, pihaknya juga sudah menggandeng komunitas nol sampah Surabaya untuk membuat bross yang berbahan dasar plastik.
"Kami juga secara berkala memberi pelatihan manajemen ritel modern terhadap para pedagang kelontong di sekitar toko yang tergabung dalam member kartu Ponta. Khusus member dari kalangan pedagang ini, mereka mendapatkan harga khusus ketika berbelanja di toko kami," ucapnya.(*)