Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan bantuan dana perbaikan
rumah kepada puluhan warga korban musibah kebakaran di Jalan Sidotopo
Dipo, Semampir, Surabaya pada Jumat (14/7).
"Kami tidak bisa membantu dalam bentuk bangunan yang baru karena rumah warga berdiri di atas lahan milik PT Kereta API Indonesia (KAI)," kata Risma saat menyerahkan bantuan dana perbaikan rumah korban musibah kebakaran di Pemkot Surabaya, Senin.
Adapun bentuk sumbangan yang diberikan Pemkot Surabaya berupa uang sebesar Rp25 juta, sembako, bantuan makan selama enam hari dan bantuan sekolah. Total keluarga yang menerima ada 37 jiwa termasuk anak dan istri dari sembilan KK yang terdaftar.
Risma berpesan agar warga bisa memanfaatkan batuan yang sudah diberikan. Artinya, bantuan uang yang sudah diberikan kembali diwujudkan dalam bentuk rumah.
Kepala Bagian Kesra Pemkot Surabaya Imam Siswandi mengatakan bantuan ini diberikan sebagai wujud kesadaran pemkot karena mengingat korban kebakaran adalah warga Surabaya dan ber-KTP Surabaya.
"Bantuan awal, kami mendirikan posko dan tenda darurat, sebab mereka bingung harus tidur dimana," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga memberi bantuan berupa suplai makanan yang diberikan sejak Jumat (14/7) sampai Rabu (19/7). "Kami hanya memberi bantuan selama enam hari, ini disesuaikan dengan peraturan pemerintah," ujarnya.
Sedangkan, lanjut dia, bantuan sekolah sudah diberikan mengingat hari ini pertama masuk sekolah. "Kami sudah memberi seragam sekolah, sepatu dan alat tulis, sudah kami serahkan," katanya.
Ia mengatakan semua bantuan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada warga merupakan uang pribadi atau uang sukarela teman-teman pemkot sendiri.
"Ini sesuai dengan ajaran bu wali, kalau ada saudara kita yang terkena musibah harus segera dibantu, apalagi ini warga Surabaya, ya harus segera dibantu," katanya.
Salah satu warga Sidotopo korban kebakaran Siswanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya karena sudah peduli dan tanggap terhadap warganya.
"Siang malam kami diperhatikan oleh pemkot, terutama bu camat dan pak lurah kami sangat berterima kasih," ujarnya.
Ditanya soal bantuan uang yang diterima sebesar Rp25 juta, Siswanto menegaskan akan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah. "Sesuai arahan bu wali, saya mengupayakan untuk kembali membangun rumah, karena rumah saya juga habis terbakar," katanya. (*)
"Kami tidak bisa membantu dalam bentuk bangunan yang baru karena rumah warga berdiri di atas lahan milik PT Kereta API Indonesia (KAI)," kata Risma saat menyerahkan bantuan dana perbaikan rumah korban musibah kebakaran di Pemkot Surabaya, Senin.
Adapun bentuk sumbangan yang diberikan Pemkot Surabaya berupa uang sebesar Rp25 juta, sembako, bantuan makan selama enam hari dan bantuan sekolah. Total keluarga yang menerima ada 37 jiwa termasuk anak dan istri dari sembilan KK yang terdaftar.
Risma berpesan agar warga bisa memanfaatkan batuan yang sudah diberikan. Artinya, bantuan uang yang sudah diberikan kembali diwujudkan dalam bentuk rumah.
Kepala Bagian Kesra Pemkot Surabaya Imam Siswandi mengatakan bantuan ini diberikan sebagai wujud kesadaran pemkot karena mengingat korban kebakaran adalah warga Surabaya dan ber-KTP Surabaya.
"Bantuan awal, kami mendirikan posko dan tenda darurat, sebab mereka bingung harus tidur dimana," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga memberi bantuan berupa suplai makanan yang diberikan sejak Jumat (14/7) sampai Rabu (19/7). "Kami hanya memberi bantuan selama enam hari, ini disesuaikan dengan peraturan pemerintah," ujarnya.
Sedangkan, lanjut dia, bantuan sekolah sudah diberikan mengingat hari ini pertama masuk sekolah. "Kami sudah memberi seragam sekolah, sepatu dan alat tulis, sudah kami serahkan," katanya.
Ia mengatakan semua bantuan yang diberikan Pemkot Surabaya kepada warga merupakan uang pribadi atau uang sukarela teman-teman pemkot sendiri.
"Ini sesuai dengan ajaran bu wali, kalau ada saudara kita yang terkena musibah harus segera dibantu, apalagi ini warga Surabaya, ya harus segera dibantu," katanya.
Salah satu warga Sidotopo korban kebakaran Siswanto mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surabaya karena sudah peduli dan tanggap terhadap warganya.
"Siang malam kami diperhatikan oleh pemkot, terutama bu camat dan pak lurah kami sangat berterima kasih," ujarnya.
Ditanya soal bantuan uang yang diterima sebesar Rp25 juta, Siswanto menegaskan akan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah. "Sesuai arahan bu wali, saya mengupayakan untuk kembali membangun rumah, karena rumah saya juga habis terbakar," katanya. (*)