Ankara (Antara) - Hasil tidak resmi menunjukkan rakyat mendukung perubahan konstitusi Turki yang memberikan kekuasaan lebih besar kepada presiden menyusul referendum Minggu waktu setempat, kata Perdana Menteri Binali Yildirim seperti dikutip Reuters.
Yildirim mengatakan fokus pemerintah berikutnya adalah Pemilu 2019.
Berbicara di Ankara di markas besar Partai AK yang tengah berkuasa, Yildirim berkata kepada para pendukung partai ini setelah referendum Turki di gelar bahwa babak baru dalam sejarah demokrasi Turki telah dibuka.
Suara "Ya" untuk referendum itu mencapai 51,3 persen setelah 98,2 persen suara masuk yang dihitung, kata kantor berita Anadolu.
Hasil final penghitungan suara diperkirakan selisih suara untuk pendukung dan bukan pendukung perubahan konstitusi sangat tipis.
Bebas dari Kecurangan
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyeru perdana menteri dan pemimpin partai nasionalis untuk menyelamati mereka menyusul hasil referendum konstitusi Turki, Minggu, yang disebutnya bebas dari kecurangan, kata sumber-sumber kepresidenan seperti dikutip Reuters.
Sumber-sumber kepresidenan menyebutkan bahwa Erdogan berterima kasih kepada Perdana Menteri Binali Yildirim atas aspirasi rakyat Turki dalam referendum itu.
Dari 98,2 persen surat surat yang sudah dihitung, 51,31 persen suara memberikan "Ya" atau mendukung referendum konstitusi Turki, lapor kantor berita Anadolu. (*)