Miami (Antara) - Kebiasaan makan makanan yang tidak sehat dianggap sebagai penyebab lebih dari 400.000 kematian di Amerika Serikat (AS) setiap tahun akibat penyakit jantung dan penyakit terkait, kata para peneliti pada Kamis (9/3).
Masalah tersebut melonjak dua kali lipat. Warga Amerika memakan terlalu banyak garam, lemak dan makanan manis, dan kurang mengonsumsi buah, sayuran dan biji-bijian, kata para ahli di pertemuan American Heart Association di Portland, Oregon.
"Rendahnya asupan makanan sehat seperti kacang-kacangan, sayur-mayur, biji-bijian dan buah-buahan ditambah lagi dengan tingginya asupan komponen makanan yang tidak sehat, seperti garam dan lemak trans merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat," kata kepala penulis penelitian Ashkan Afshin, asisten profesor kesehatan global di Institute for Health Metrics and Evaluation University of Washington.
Lemak trans sebagian besar sudah dihilangkan dari pasokan makanan, tapi masih dapat ditemukan di margarin, biskuit, kue, krim kue dan berbagai makanan olahan lainnya.
Jika warga Amerika mengubah kebiasaan makan mereka, banyak nyawa yang bisa diselamatkan, kata Afshin.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa hampir setengah dari kematian akibat penyakit kardiovaskular di Amerika Serikat dapat dicegah dengan memperbaiki pola makan."
Penelitian tersebut berdasarkan data dari berbagai sumber sejak 1990-an termasuk Survei Kesehatan Nasional dan Pemeriksaan Gizi dan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.
Lebih dari 600.000 orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit jantung, atau satu dari empat dari seluruh kematian di AS.
Merokok, obesitas, pola makan, olahraga, dan faktor keturunan dapat berkontribusi terhadap kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung.
Dengan mengkaji data kematian kardiovaskular di AS pada 2015, para peneliti menemukan bahwa pilihan pola makan memainkan peran dalam kematian sekitar 222.100 pria dan 193.400 perempuan, demikian dikutip dari AFP.
Para ahli di American Heart Association mengimbau masyarakat untuk makan makanan yang kaya akan buah-buahan, sayur-mayur, kacang-kacangan, biji-bijian, produk susu rendah lemak, ikan dan unggas.
Masyarakat harus menghindari atau membatasi asupan lemak atau daging merah olahan, minuman ringan bergula, garam, lemak jenuh dan lemak trans. (*)