Surabaya, (Antara Jatim) - Pameran produk bangunan yang bertajuk "Megabuild East Indonesia 2016" yang diselenggarakan di Grand City Surabaya, Jawa Timur, mulai tanggal 3-6 November 2016 menargetkan nilai transaksi sebesar R150 miliar.
General Manager Reed Panorama Exhibitions James Boey di Surabaya, Kamis mengatakan target itu naik dibanding nilai transaksi yang dihasilkan pada pameran serupa yang digelar tahun 2015 yang hanya menghasilkan Rp80 miliar.
"Surabaya dan Jatim adalah pintu utama yang menghubungkan segala hal yang ada di wilayah Indonesia Timur, sehingga pameran ini menjadi platform terbaik bagi pelaku industri," katanya.
Pameran tersebut, kata James merupakan satu-satunya pameran yang membawa tiga bidang industri, yakni industri arsitektur, desain interior dan bahan bangunan.
"Kami optimistis bisa mencapai nilai transaksi yang ditargetkan dalam tiga hari pagelaran pameran, sebab pameran ini memiliki potensi yang cukup besar di wilayah Indonesia Timur," katanya.
James mengatakan, dalam acara pameran tersebut juga mengajak kerja sama para pemangku jabatan Provinsi Jatim dan akademisi, yang terdiri dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Selain itu, juga mengajak beberapa pengusaha yang tergabung dalam sejumlah asosiasi, seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), Ikatan Insiyur Indonesia dan Ikatan Desainer Interior Indonesia (IDII).
"Kerja sama dengan pihak lain ini sangat dibutuhkan untuk membuat pameran dan produk industri bangunan Indonesia maju," katanya.
Sementara itu, pameran dibuka secara gratis dan diikuti sebanyak 75 perserta, dengan sekitar 75 persen perserta berasal dari industri lokal Jawa Timur.
Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf yang hadir dalam pembukaan pameran tersebut mengapresiasi kepesertaan yang didominasi industri lokal dari wilayah setempat.
Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengaku kepesertaan yang didominasi industri lokal diharapkan mampu mendorong pertumbuhan industri daerah agar bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
"Kami dari pemerintahan juga terus berupaya mempersiapkan dan mendorong semua industri lokal dalam menghadapi MEA," katanya.(*)