Sidoarjo, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur memperdalam rencana kerja sama di bidang pengelolaan sampah dengan China Everbright Internasional Limited (CEIL) dengan harapan sampah tersebut akan dikonversikan menjadi energi listrik.
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan, kedatangan tim investor CEIL ini sebagai tindak lanjut kunjungan yang dilakukannya ke Shezhen, China beberapa waktu lalu.
"CEIL memiliki program yang bagus dalam pengelolaan sampah sehingga Sidoarjo tertarik untuk mengadopsi konsep tersebut. Meski, pengelolaan sampah tetapi bersih dan hasilnya bisa menjadi energi listrik," katanya saat menerima kunjungan tim CEIL di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Selasa.
Ia mengemukakan, kerjasama dengan CEIL merupakan terobosan positif karena CEIL merupakan salah satu perusahaan yang berkantor pusat di Shenzhen, China yang merupakan perusahaan bidang perlindungan lingkungan terbaik dan terbesar di Asia.
“Konsepnya bagus. Saat ini Sidoarjo butuh penanganan sampah yang cepat dan tepat untuk mengatasi sampah yang ada di Sidoarjo," katanya.
Menurutnya, rencananya kerjasama proyek tersebut menggunakan sistem build operate transfer (BOT) selama 30 tahun dengan sejumlah mekanisme perizinan akan dimatangkan supaya proyek pengelolaan sampah bisa segera dilakukan.
"Modal dan investasinya akan dibicarakan nanti agar segera dilakukan MoU," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DKP Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan, proyek pengelolaan sampah dari China ini akan bisa mengurangi jumlah sampah di Sidoarjo karena setiap harinya TPA di Jabon menerima sedikitnya 6000 meter kubik sampah.
"Jika terus dibiarkan maka volume sampah di TPA akan semakin menggunung," katanya.
Menurut mantan Camat Taman ini, proyek pengolahan sampah CEIL di Jinan mengelola sampah dengan kapasitas 2000 ton perhari menggunkan empat mesin dengan masing-masing mesin mengolah 500 ton perhari.
"Hasilnya bisa menjalankan dua generator turbin 18 mega watt setara dengan energi batubara 80.000 ton," katanya.
Sementara itu, Tim investor yang dipimpin oleh Deputy General Manager International Busines Departement CEIL, Tony Xu memaparkan sejumlah konsep tentang pengelolaan sampah di hadapan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dan juga sejumlah pejabat di lingkungan kabupaten setempat.
Tony Xu mengatakan, dalam survey di Sidoarjo ini pihaknya melihat sejumlah lahan di Jabon dan Porong dimana dari lahan tersebut, nantinya masih akan disepakati untuk menggunakan salah satu lahan.
"Untuk membangun bangunan pengelolaan sampah dibutuhkan minimal lahan 8 hektar. Saat ini masih kami survey apakah ada lahan lain yang lebih cocok," katanya.(*)