Banyuwangi (Antara Jatim) - Sejumlah produk olahan komoditas pertanian khas Kabupaten Banyuwangi yang diproduksi oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) setempat kini kian mudah didapatkan karena dipasarkan melalui situs belanja banyuwangi-mall.com.
Pendekatan pemasaran berbasis teknologi informasi yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu tersebut memudahkan UMKM dalam menjual produknya sekaligus memperluas jaringan pasarnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, produk yang dipasarkan adalah olahan komoditas pertanian dengan berbagai subsektornya, termasuk perikanan. Untuk komoditas pertanian pangan, produknya antara lain olahan beras, beras merah organik, beras hitam organik, dan sereal beras merah. Untuk komoditas perikanan, ada berbagai macam olahan ikan, mulai bentuk abon, kerupuk, hingga ikan dalam kemasan.
Adapun untuk komoditas perkebunan, ada kopi dengan berbagai varian. Untuk komoditas hortikultura, produk UMKM yang dipasarkan antara lain beragam olahan buah naga, pisang, durian, dan sebagainya.
"Selain itu, ada beragam makanan ringan yang merupakan olahan dari beragam komoditas pertanian, seperti jahe dan temulawak. Ada juga kopi yang dipadukan dengan durian. Ini upaya memberikan nilai tambah, bukan hanya dari sisi produknya, tapi juga pemasarannya," ujar Anas.
Anas optimistis dengan strategi pemasaran berbasis online ini, daya saing UMKM akan meningkat. UMKM bakal ”dipaksa” melayani konsumen dengan cepat dan tepat waktu. UMKM juga terbiasa menangani komplain jika ada pembeli yang melakukan komplain terhadap produk yang dikirimkan.
"Ini bagian dari upaya membentuk ekosistem bisnis yang bagus bagi UMKM. Pembeli dimungkinkan komplain karena mereka hanya melihat foto. Di sini kami terus mendorong agar UMKM-UMKM bisa prima dalam pelayanan dan produknya. Sekarang tugas kami untuk meningkatkan crowd dari situs belanja yang ada agar transaksi terus meningkat," papar Anas.
Anas mengatakan, pemasaran berbasis online tersebut adalah bagian dari strategi untuk memberi nilai tambah bagi UMKM. Strategi lainnya adalah dengan terus meningkatkan inovasi produk UMKM melalui berbagai macam pelatihan yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.
"Secara rutin melalui dinas terkait kami menggelar pelatihan untuk UMKM berbasis wilayah. Jadi disesuaikan dengan potensi wilayah. Misalnya, di suatu wilayah besar potensi buah, maka pelatihannya adalah pembuatan produk olahan buah tersebut. Nah, hasilnya dipasarkan melalui banyuwangi-mall.com," tutur Anas.
Secara pararel, nilai tambah produk juga ditingkatkan melalui sertifikasi halal dan uji laboratorium keamanan produk pangan yang difasilitasi pemerintah daerah. "Semakin banyak UMKM Banyuwangi yang pengurusan sertifikasi halalnya difasilitasi pemerintah daerah. Kalau sudah tercantum label halal di produk makanan dan sudah diuji keamanan pangannya, tentu konsumen akan lebih percaya," beber Anas. (*)
Produk Olahan Pertanian Banyuwangi Mulai Dipasarkan di Situs Belanja
Selasa, 2 Agustus 2016 16:07 WIB