Bondowoso (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada 2016 menargetkan jumlah pendonor darah di Kota Tapai itu sebanyak 7.500 orang karena dalam kurun waktu dua tahun terakhir jumlah pendonor masih minim.
"Pada tahun ini kami optimistis mampu mencapai target pendonor darah dua persen dari jumlah penduduk di Kabupaten Bondowoso, atau sebanyak 7.500 orang. Karena masyarakat sudah mulai sadar saling tolong menolong dan membantu sesama, dan jumlah pendonor dari tahun ke tahun terus meningkat," ujar Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Bondowoso Miftahul Huda seusai melantik 230 pengurus PMI Kecamatan di Pendopo Kabupaten Bondowoso, Rabu.
Ia menyebutkan, pada 2014 jumlah pendonor darah sekitar empat ribu orang, tetapi pada 2015 kembali meningkat kesadaran masyarakat yang mendonorkan darahnya menjadi sekitar enam ribu orang.
Dengan terus meningkatnya jumlah pendonor setiap tahun, kata dia. PMI Cabang Bondowoso optimistis bisa mencapai target pada 2016. Karena hal itu bisa dilihat setiap tahun jumlah pendonor bertambah sekitar dua ribu orang.
"Kami yakin bisa mencapai target, karena sudah memiliki pengurus PMI ditingkat kecamatan, dengan memaksimalkan kinerja pengurus PMI yang tersebar di 23 kecamatan," katanya.
Huda menuturkan, setelah membentuk dan melantik pengurus PMI ditingkat kecamatan, selanjutnya juga akan mengupayakan membentuk 10 kelompok pendonor pada setiap kecamatan.
"Setelah kami melantik pengurus PMI kecamatan akan langsung mengadakan rapat kerja untuk menyamakan persepsi dan tugas pokok. Setelah itu, pengurus kecamatan akan mulai mengidentifikasi program yang akan dilaksanakan nantinya, serta juga akan membentuk Palang Merah Remaja (PMR) yang selama ini hanya terbentuk di kota saja," tuturnya. (*)
PMI Bondowoso Targetkan 7.500 Pedonor Darah Pada 2016
Rabu, 20 Juli 2016 17:23 WIB