Sampang (Antara Jatim) - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh Pertanian (BKP4) Kabupaten Sampang, Jawa Timur, kekurangan 99 tenaga penyuluh pertanian lapangan yang berstatus pegawai negeri sipil (PNS).
Kasi Sarana dan Prasarana BKP4 Sampang Bambang Subagio di Sampang, Selasa mengatakan saat ini jumlah PPL PNS yang ada di daerah itu hanya 81 orang, padahal kebutuhan ideal untuk tenaga penyuluh minimal 180 orang.
"Kebutuhan 180 orang tenaga penyuluh pertanian lapangan ini, sesuai dengan jumlah desa dan kelurahan yang ada di Sampang. Jadi satu desa, satu orang tenaga penyuluh pertanian," katanya.
Dengan demikian, maka di Kabupaten Sampang masih kekurangan sebanyak 99 orang tenaga penyuluh pertanian.
"Ini jelas sangat tidak ideal, karena tugas-tugas penyuluhan dan pendampingan kepala petani tidak bisa dilakukan secara optimal," katanya.
Untuk menyiasati kekurangan itu, kata Bambang, pihaknya mengajukan bantuan tenaga pada Kementerian Pertanian RI.
"Kami mengajukan bantuan tenaga harian lepas tenaga bantu penyuluh pertanian (THL-TBPP) dari Kementerian Pertanian atau yang disebut dengan penyuluh swadaya," katanya.
Hasilnya, telah disetujui sebanyak 60 orang tenaga swadaya, sehingga kekurangan tenaga penyuluh tidak terlalu banyak.
"Jadi dengan adanya tenaga bantuan ini, maka jumlah tenaga penyuluh saat ini sudah mencapai 141 orang. Lumayan lah, hanya kurang 39 orang," katanya. (*)