Sidoarjo, (Antara Jatim) - Ribuan warga Sidoarjo, Jawa Timur, mengikuti kegiatan makan kerupuk bersama dalam rangka memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yang diselenggarakan oleh perusahaan kerupuk PT Sekar Laut.
Presiden Direktur PT Sekar Laut, Harry Sunogo, Minggu, di sela pemecahan MURI mengatakan, saat ini popularitas kerupuk di kuliner nusantara tak bisa diremehkan lagi.
"Camilan yang menjadi ikon kuliner khas Indonesia, mampu memikat masyarakat dunia karena keunikan dan kerenyahannya semakin meningkatkan popularitas kerupuk Indonesia di mata Internasional," katanya saat memberikan sambutan pada kegiatan ini di alun-alun Kabupaten Sidoarjo.
Ia mengemukakan, pada kegiatan ini juga dilakukan pemecahan rekor lainnya yaitu rekor pembuatan kerupuk dengan ukuran terbesar yaitu mencapai panjang 6 meter dan lebar sekitar 50 centimeter.
"Rekor yang menjadi catatan sejarah bagi perkembangan industri kerupuk nasional ini, memiliki dampak yang positif terutama dalam meningkatkan eksistensi popularitas kerupuk Indonesia," katanya.
Ia mengatakan, saat ini perusahaan yang memiliki merek dagang "Finna" ini melakukan ekspor untuk produk kerupuk ke sekitar 30 negara di antaranya China, Hongkong, Singapura, Jepang, Korea, Taiwan, Brunai Darussalam, Malaysia, Papua Nugini.
"Selain itu juga diekspor ke negara di Afrika, Amerika, Kanada, Suriname, Australia, New Zealand dan juga beberapa di Eropa," katanya.
Ia menceritakan, produk hasil olahan ikan berupa kerupuk yang diproduksinya ini merupakan salah satu ikon hasil makanan khas yang ada di Sidoarjo.
"Dengan memaksimalkan sumber daya alam lokal sebagai bahan baku utama disetiap produk yang dihadirkan membuat produk kami lebih dikenal oleh masyarakat luas," katanya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan ini tentunya harus mendapatkan apresiasi yang cukup baik.
"Karena Sidoarjo ini memiliki sumber daya alam berupa ikan bandeng dan juga udang yang hasilnya bisa digunakan sebagai produk olahan seperti kerupuk ini," katanya.(*)