Malang, (Antara Jatim) - Kementerian Sosial (Kemensos) dalam waktu dekat ini menyiapkan hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, sebagai pengimplementasian Indonesia bebas gelandangan dan pengemis 2017.
Pembangunan hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis itu diharapkan agar mereka tidak kembali lagi ke jalanan, kata Menteri Sosial (Mesos) Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan sebelum menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan Harlah ke-70 Muslimat NU di Balai Kota Malang, Senin.
"Selain hunian tetap, mereka juga bakal kita bekali dengan keterampilan agar mereka dapat hidup dengan layak tanpa menjadi gelandangan atau pengemis," ucapnya.
Ia mengatakan saat ini Kemensos telah membuat pemetaan yang sebelumnya didahului dengan riset. Namun demikian, yang juga penting adalah kesiapan dan ketersediaan lahan dari masing-masing daerah yang disiapkan oleh pemerintah setempat.
Menurut Mensos, sebelum mendapatkan hunian tetap tersebut, para gelandangan dan pengemis akan menjalani serangkaian program dan kegiatan yang nantinya bermuara pada resosialisasi para eks-gepeng, pembinaan dan pelatihan usaha ekonomi kreatif dan usaha produktif.
Usai menjalani karantina yang didalamnya berisikan pelatihan-pelatihan, lanjutnya, para eks-gelandangan dan pengemis tersebut juga akan mendapatkan bantuan modal sebesar Rp5 juta untuk masing-masing kepala keluarga (KK).
Bantuan hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis itu merupakan sinergi antara Pemkot Malang dengan Kemensos, di mana pemkot setempat menyediakan lahan dan Kemensos menyediakan anggaran untuk pembangunan fisik.
Hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis itu nantinya dibangun sebanyak 40 uni. Namun, hunian tetap tersebut tidak dirupakan berupa uang tunai, melainkan berupa bahan bangunan senilai Rp30 juta.
Sebelum para eks-gelandangan dan pengemis tersebut bisa mandiri atau menghidupi dirinya sendiri, Kemensos akan memberikan bantuan sebesar Rp10 ribu per orang selama 90 hari.
Sementara itu, Wali Kota Malang Moch Anton mengatakan hunian tetap bagi eks-gelandangan dan pengemis itu nantinya akan dibangun di kawasan Tlogowaru, Kedungkandang. Dan, rencananya Maret mendatang akan dilaksanakan peletakan batu pertama proyek pembangunan hunian tetap tersebut.
"Program 40 hunian tetap bagi eks-Gepeng ini merupakan sharing pendanaan antara Pemkot Malang dengan Kemensos. Pemkot menyediakan lahannya dan Kemensos anggaranna," kata Anton.(*)
Kemensos Siapkan Hunian Bagi Gelandangan-Pengemis Di Malang
Senin, 15 Februari 2016 13:57 WIB
Malang, (Antara Jatim) - Kementerian Sosial (Kemensos) dalam waktu dekat ini menyiapkan hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, sebagai pengimplementasian Indonesia bebas gelandangan dan pengemis 2017.
Pembangunan hunian tetap bagi gelandangan dan pengemis itu diharapkan agar mereka tidak kembali lagi ke jalanan, kata Menteri Sosial (Mesos) Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan sebelum menggelar rapat koordinasi penyelenggaraan Harlah ke-70 Muslimat NU di Balai Kota Malang, Senin.