Malang (Antara Jatim) - Penutupan Bandara Abd Saleh untuk penerbangan yang seharusnya dibuka kembali hari ini (Rabu, 16/12) pukul 10.00 WIB, diperpanjang lagi hingga Kamis (17/12) sekitar pukul 10.00 WIB karena aktivitas Gunung Bromo yang masih menyemburkan abu vulkanik.
"Penutupan bandara tersebut semata-mata demi keselamatan penerbangan karena abu vulkanik yang disemburkan Gunung Bromo menghalangi jarak pandang pesawat di area Bandara Abd Saleh," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bandara Abd Saleh, Suharno di Malang, Rabu.
Menurut dia, kabut tebal abu vulkanik tersebut tidak memungkinkan pesawat beroperasi, demi kebaikan semua pihak terpaksa harus di tutup kembali, meski sembilan jalur penerbangan hari ini dialihkan ke Bandara Juanda, Surabaya.
Berdasrkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) abu vulkanik terus membumbung ke angkasa dari kawah Gunung Bromo. Asap dan abu vulkanik makin tebal dan gelap mengarah ke barat dengan ketinggian 1.250 meter dari puncak kawah.
Sebelum ditutup kembali, Bandara Abd Saleh sempat dibuka pada Senin (14/12), namun karena abu vulkanik Gunung Bromo masih menutup area bandara, akhirnya ditutup kembali.
Akibat penutupan Bandara Abd Saleh tersebut, maskapai penerbangan rute Malang-Jakarta, Malang-Bali mengalami kerugian miliaran rupiah. Sebab, jadwal penerbangan dari bandara ini terpaksa ditutup hingga beberapa hari terakhir ini. Salah satu maskapai penerbangan yang mengalami kerugian itu adalah Sriwijaya Air.
Distrik Manager Sriwijaya Air Malang, Yusri Hansyah mengatakan sedikitnya 1.890 penumpangnya batal berangkat dan datang ke Bandara Abd Saleh Malang. "Seluruh penumpang Sriwijaya dialihkan ke Bandara Juanda di Sidoarjo dengan menumpang bus yang disediakan maskapai," ujarnya.
Kerugian Sriwijaya Air ini akibat batalnya 11 penerbangan selama 5 hari terakhir. Selama ini, Sriwijaya melayani tiga kali penerbangan rute Malang-Jakarta menggunakan pesawat jenis boeing 737.
Selain Sriwijaya, kerugian juga dialami oleh empat maskapai lain seperti, Batik Air, Citilink, Garuda Indonesia dan Wings Air yang batal terbang sejak lima hari terakhir ini.(*)