Surabaya (Antara Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya membuka program studi (prodi) baru yakni Prodi Teknik dan Manajemen Energi Laut yang merupakan prodi pascasarjana pertama di Indonesia.
"Prodi yang dibuka mulai tahun 2015 itu berada di bawah Jurusan Teknik Kelautan dan dibentuk karena melihat wilayah laut kita yang dominan," kata koordinator prodi, Prof Ir Mukhtasor MEng PhD, di Surabaya, Selasa.
Menurut dia, peran penting yang dimiliki prodi itu adalah penyediaan sistem peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam mendukung pembangunan bidang energi terbarukan di Indonesia, khususnya yang bersumber dari laut.
"Prodi itu juga memanfaatkan momentum yang tepat karena energi laut di Indonesia sedang mengalami perkembangan yang signifikan," kata alumnus Teknik Kimia ITS yang juga Ketua Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) itu.
Dalam enam tahun terakhir, katanya, banyak kemajuan yang dirintis oleh ASELI bersama pemangku kepentingan terkait, baik pemerintah, perguruan tinggi, swasta, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"Bahkan, saat ini telah diterbitkan peta potensi energi laut di Indonesia, publikasi panduan kajian potensi energi laut, pengembangan teknologi dalam negeri, serta adanya kerja sama antar pihak nasional maupun internasional," kata Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS itu.
Oleh karena itu, kata Mukhtasor, mahasiswa prodi baru ini akan diajari beberapa mata kuliah, diantaranya sistem konversi energi laut, kajian potensi energi laut, ekonomi teknik dan bisnis energi, serta manajemen operasi.
"Mata kuliah itu dipelajari selain mata kuliah dasar yang disampaikan di Teknik Kelautan. Fokus dari Teknik dan Manajemen Energi Laut adalah penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di bidang energi laut," katanya.
Selain itu, katanya, founder dari Indonesian Counterpart for Energy and Environmental Solution (ICEES) itu, prodi baru itu juga menekankan pada aspek rekayasa dan manajemen pembangkit listrik terbarukan dari laut.
"Ada juga tantangan untuk survei dan perhitungan sumber energi dari fenomena gelombang laut, arus laut, pasang surut, dan sebagainya. Semua itu membutuhkan dukungan lintas disiplin, khusunya Teknik Kelautan," katanya. (*)
ITS Buka Prodi Baru Teknik Energi Laut
Selasa, 8 Desember 2015 13:09 WIB
Prodi yang dibuka mulai tahun 2015 itu berada di bawah Jurusan Teknik Kelautan dan dibentuk karena melihat wilayah laut kita yang dominan