Surabaya (Antara Jatim) - Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang diusung PDI Perjuangan, Whisnu Sakti Buana menegaskan kawasan Surabaya Barat tidak lagi dikatakan sebagai kawasan pinggiran karena saat kepemimpinan Tri Rismaharini telah banyak pembangunan di kawasan itu.
"Selama memimpin pemerintah kota bersama Bu Risma, seluruh wilayah kota, termasuk kawasan Surabaya Barat ini, diperhatikan kebutuhannya. Jadi sekali lagi, saat ini tidak ada kawasan pinggiran. Pembangunan akan dilaksanakan merata," tegas Whisnu, di depan ratusan warga Rejosari, Benowo, Kecamatan Pakal, Minggu.
Whisnu yakin kawasan Surabaya Barat akan semakin maju. Fasilitas pendidikan mulai SD hingga SMU, serta sarana dan prasarana kesehatan, sudah banyak dibangun di kawasan ini. Termasuk juga GOR Bung Tomo.
Saat ini, kata dia, Pemkot Surabaya sudah menyiapkan pembangunan Jalur Lingkar Luar Barat (JLLB), dan akan disusul pembangunan lintasan road race di sekitar GOR Bung Tomo.
"Ke depan di Benowo akan dibangun tempat balapan berstandar internasional," katanya.
Ia mengatakan pembangunan JLLB untuk lebih memudahkan transportasi di wilayah ini. "Jalur Lingkar Luar Barat ini lebarnya 40 meter, sehingga bisa jadi tempat mendaratnya pesawat," katanya.
Sejak pagi hingga sore, pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya itu, keluar masuk pemukiman di wilayah Rejosari, Sumberejo dan Babat Jerawat, yang termasuk kawasan Surabaya Barat.
Selama blusukan, Whisnu mendapat pengawalan sejumlah anggota Banser dan kader PDIP. Bahkan di Rejosari Benowo, Whisnu disambut ratusan warga setempat yang sedang menggelar acara peringatan Tahun Baru Islam 1437 H, dan Sedekah Bumi.
Kesempatan bertemu dengan calon pemimpin, dimanfaatkan warga setempat untuk menyampaikan aspirasinya. "Supaya tidak ada genangan di jalan, kami mohon perhatiannya agar ada pembangunan box culvert," ujar Sidik, Ketua RW III Rejosari Benowo.
Menurut Sidik, warga berharap pada pasangan Risma-Whisnu nantinya bisa merenovasi balai RW menjadi Gedung Serba Guna, agar kegiatan warga tak terganggu.
"Beberapa bagian Balai RW ini rusak, jika diperbesar menjadi gedung serba guna, bisa dimanfaatkan untuk banyak kegiatan. Mulai PAUD, rapat dan sebagainya," terang Sidik.
Dia menambahkan karena terbukti peduli terhadap wilayahnya, Warga Rejosari menyatakan dukunga pada pasangan nomor urut dua ini, di Pilkada Surabaya yang digelar 9 Desember depan.
Warga, tambah Sidik, juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Wakil Wali Kota Surabaya itu, karena selama menjabat telah memperhatikan daerah mereka melalui berbagai program pembangunan.
Menanggapi aspirasi warga, Whisnu Sakti Buana, didampingi Ketua Tim Pemenangan Risma-Whisnu, Syaifudin Zuhri serta merta menyanggupinya.
Dari Rejosari Benowo, mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya itu melanjutkan perjalanan ke Sumberejo, Pakal, bertemu dengan ibu-ibu jamaah pengajian dari kalangan Fatayat dan Muslimat.
Sementara itu, Syaifudin Zuhri mengharapkan, warga Pakal dan sekitarnya bisa memanfaatkan sejumlah fasilitas umum yang dibangun guna menopang ekonomi keluarga.
"Bagi yang berdagang bisa memanfaatkan keramaian di sirkuit roadrace," kata Syaifuddin, saat mendampingi Whisnu di Sumberejo.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini menegaskan, tidak ada kesenjangan di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik. Pembangunan yang dilaksanakan oleh Risma-Whisnu saat menjabat wali kota dan wakil wali kota, ujarnya, terbukti membawa manfaat bagi semua lapisan masyarakat.
Sedangkan di bidang kesehatan, Ipuk, sapaan Syaifudin, mengharapkan warga memanfaatkan pelayanan gratis yang diberikan pemerintah kota. "Kalau kesehatan dijamin. Jika tidak punya BPJS, bisa minta surat pengantar RT/RW," jelas pria yang juga Sekretaris DPC PDIP Surabaya itu. (*)
Cawawali Whisnu : Surabaya Barat Bukan Kawasan Pinggiran
Minggu, 1 November 2015 18:53 WIB
Selama memimpin pemerintah kota bersama Bu Risma, seluruh wilayah kota, termasuk kawasan Surabaya Barat ini, diperhatikan kebutuhannya. Jadi sekali lagi, saat ini tidak ada kawasan pinggiran. Pembangunan akan dilaksanakan merata.