Surabaya (Antara Jatim) - Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan program Presiden Joko Widodo untuk gerakan menabung nasional dimulai dari pelaksanaan program Simpanan Pelajar guna melatih pelajar untuk hidup hemat agar bisa mewujudkan apa yang diimpikan.
"Program ini dinilai potensial karena saat ini ada 50 juta pelajar di Indonesia mulai tingkat SD/MI hingga SMA/SMK/MAN, termasuk santri, sedangkan di Jatim tercatat ada 7 juta pelajar sehingga bisa bermanfaat dan juga bisa mengurangi sifat konsumtif kita," kata Ketua Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D Hadad seusai menghadiri penganugerahan Wahana Karya Nugraha di Surabaya, Selasa.
Ia mengatakan jika satu bulan satu orang menabung Rp10 ribu, sudah terkumpul Rp500 miliar setiap bulan sehingga dalam satu tahun akan terkumpul triliunan rupiah. Dengan begitu, Indonesia tidak perlu pinjam ke luar negeri karena utang luar negeri Indoneisa sudah sangat besar.
"Program simpel ini sudah terdata sekitar 250 ribu rekening di tabungan pelajar, namun sebagian besar masih di wilayah Jabodetabek, sehingga saya berharap di daerah-daerah lain sudah mulai melakukan dan mencanangkan program ini, seperti di daerah Jatim yang nantinya bisa menjadi penggerak program Simpel," tuturnya.
Dalam mekanismenya, ia menambahkan setiap bank akan diatur mekanisme pembagian sekolah untuk menjemput bola, sehingga tidak berebut, namun pemerintah sudah mencanangkan setiap Rabu minggu kedua, adalah Hari Menabung Nasional, jadi petugas bank akan datang ke sekolah, dengan memberikan penyuluhan tidak hanya pada pihak sekolah tetapi juga wali murid.
Di sisi lain, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengatakan untuk melaksanakan program Simpel di wilayah Jatim, ia meminta bantuan banyak pihak yakni kepala daerah, pihak perbankan, para kepala sekolah, guru dan tentu saja orang tua untuk ikut mewujudkan program ini.
"Saya meminta semua pihak ikut ambil bagian, saya imbau jangan takut karena sudah saya perintahkan pihak Bank Jatim tidak boleh menarik biaya administrasi dari Simpanan Pelajar ini, jika menabung Rp10 ribu, kemudian dikenakan biaya administrasi, lama-lama bisa habis," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim R Soeroso dalam kesempatan yang sama mengatakan Bank Jatim sudah mulai melaksanakan program ini sejak pertengahan Oktober, dengan jumlah 224 sekolah yang berhasil didatangi dan diberikan edukasi dan penyuluhan tentang pentingnya menabung.
"Target kami sebelumnya 200 sekolah hingga akhir 2015, namun ternyata sekarang sudah 224 sekolah. Yang pasti sampai akhir tahun bisa membuka 5 ribu rekening baru dari program Simpanan Pelajar ini," tandasnya. (*)
OJK: Gerakan Menabung Nasional Dimulai Program Simpel
Selasa, 27 Oktober 2015 18:23 WIB
Program ini dinilai sangat potensial karena saat ini ada 50 juta pelajar di Indonesia mulai tingkat SD/MI hingga SMA/SMK/MAN, termasuk juga santri, sedangkan di Jatim tercatat ada 7 juta pelajar, maka bisa bermanfaat dan juga bisa mengurangi sifat konsumtif kita.