Jakarta, (Antara) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bersama beberapa menteri lain, Rabu pagi menghadiri rapat terbatas bersama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpers) membahas kesiapan Indonesia sebagai penyelenggara lomba motor Grand-Prix (MotoGP) di Kantor Wantimpres, Jakarta.
"Gagasan penyelenggaraan Grand-Prix direspon langsung oleh Presiden Jokowi. Sebab menurut data, orang Indonesia menjadi penonton terbanyak Formula 1 di Singapura dan Malaysia," kata Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Suharso Monoarfa.
Selain Menpora, hadir dalam rapat ini Menteri PUPR Basuki Hadimoelyono, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Tinton Suprapto, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Soekarna, hingga anggota DPR sekaligus pembalap Ananda Mikola.
"Kita tidak dapat berlama-lama mendiskusikan MotoGP. Saya sudah sampaikan juga soal anggaran ke DPR. Pemerintah sangat serius menyiapkannya. Hasil yang nanti akan dicapai adalah peningkatan ekonomi, sektor pariwisata, dan seterusnya," tutur Imam.
Dia mengatakan anggota DPR mempertanyakan status sirkuit Sentul, jika statusnya jelas maka DPR akan mudah menyetujuinya.
Menteri pariwisata Arif Yahya mempertegas "event" MotoGP memiliki dampak sangat besar.
"Siaran langsungnya akan disiarkan ke 207 televisi dan 60 negara. Nilai bisnisnya sekitar 3 triliun (Rp). Menpar akan membantu dukungan promosi," ucap Arif.
Sementara itu Menteri Pembangunan Umum Perumahan Rakyat Basuki Hadimoelyono menyatakan telah membicarakan dengan para dirjen di kementeriannya.(*)