Magetan (Antara Jatim) - sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau dinas di lingkup Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, masih minim penyerapan dana yang telah dialokasikan dalam APBD tahun 2015.
Data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Magetan, mencatat, terdapat 11 dinas yang penyerapan anggarannya masih di bawah 30 persen hingga semester kedua tahun 2015.
"Sejumlah dinas tersebut, di antaranya, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas PU Pengairan, Dinas Pendidikan, Dinas PU, dan lainnya," ujar Kepala BPKAD Magetan, Subandi, kepada wartawan, Selasa.
Menurut dia, dari sejumlah dinas tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang paling sedikit penyerapannya. Yakni, baru mencapai 17 persen dari anggaran belanja langsung yang tersedia untuk dinas tersebut sebesar Rp13 miliar.
Sedangkan Dinas PU Pengairan mencapai 19 persen penyerapan, Dinas Pendidikan sebesar 20 persen, dan Dinas PU baru mencapai 22 persen.
Subandi menjelaskan, rendahnya penyerapan anggaran tersebut disebabkan oleh pembangunan fisik yang belum selesai akibat molornya proses lelang.
"Seperti Disperindag yang paling minim serapannya, dimana pembangunan fisik berupa perbaikan sejumlah pasar tradisional belum dapat diselesaikan karena proses lelang yang masih bejalan," kata dia.
Bahkan, akibat belum selesainya proses lelang, sejumlah proyek fisik di beberapa dinas tersebut, belum dapat dimulai pengerjaannya.
Meski terhambat pembangunannya, pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan optmistis pengerjaan proyek fisik tahun anggaran 2015 dapat selesai tepat waktu.
Demikian juga, untuk anggarannya dapat terserap maksimal sesuai dengan aturan tahun berjalan demi kesejahteraan masyarakat kabupaten setempat. (*)