Milan, (Antara/AFP) - Polisi Italia menahan tujuh orang terkait kasus pengaturan hasil pertandingan untuk membantu klub Seri B Liga Italia, Catania, agar tidak terdegradasi.
Ketua klub Catania Antonio Pulvirenti, wakil ketua Pablo Consentino, dan mantan direktur olahraga klub itu Daniele Delli Carri kini menjalani tahanan rumah, bersama dua agen dan dua manajer dari situs taruhan.
Media-media Italia melaporkan, Selasa, bahwa tujuh orang itu menjadi tersangka kasus manipulasi olahraga dengan mengatur hasil dari sedikitnya lima pertandingan Catania musim lalu. Di antaranya pertandingan Catania-Livorno, Catania-Avellino, Catania-Trapani, dan Catania-Latina.
Kasus ini adalah skandal suap terbaru yang melanda sepak bola Italia.
Sebelumnya Italia juga diguncang skandal suap "Calcioscommesse" tahun 2012 dan "Calciopoli" tahun 2006.
Meski tidak sebesar sebelumnya, kasus Catania ini menunjukkan bahwa pengaturan skor masih ada dalam kasta bawah Liga Italia.
Bulan lalu sebuah investigasi oleh pers Italia berujung pada penahanan 50 orang terkait kasus pengaturan skor pada 31 pertandingan, sebagian besar pada kompetisi level bawah.
"Sedikitnya ada lima pertandingan, mungkin enam, yang diatur skornya, dan sejumlah uang diberikan kepada pemain," jaksa Catania Giovanni Salvi.
"Sejumlah individu lainnya masih dalam investigasi, namun namanya masih dirahasiakan," katanya.
Sementara itu Presiden Liga Italia Seri B Andrea Abodi mengatakan, "reaksi pertama saya adalah terpukul, karena kami tiap haru berusaha keras agar liga ini terpercaya dan reputasi terbangun."
Klub Catania, yang bermarkas di Sisilia, terdepak dari Seri A pada 2014. Musim lalu mereka berada di bawah papan tengah Seri B. (*)